FaktualNews.co

4 Alasan Kenapa Ada Orang yang Takut Ciuman

Gaya Hidup     Dibaca : 918 kali Penulis:
4 Alasan Kenapa Ada Orang yang Takut Ciuman
Ilustrasi.

FaktualNews.co – Berciuman memang membuat jantung berdebar kencang dan hati berbunga-bunga. Sayangnya, tidak semua orang bisa nyaman ciuman mesra kepada pasangannya.

Ada beberapa orang yang mengalami fobia philemaphobia, yang merupakan rasa takut berciuman. Hal ini bisa dialami oleh siapa saja, baik tua atau muda. Bisa saja ia takut membangun kedekatan dan keintiman dengan pasangan atau ada alasan lainnya. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa penyebab seseorang merasa takut berciuman.

1. Takut kuman

Takut berciuman atau philemaphobia biasanya berkaitan dengan rasa takut terhadap kuman. Apalagi, bila ciuman di mulut, pasti akan terasa basah. Sejumlah orang ini biasanya takut terkena penyakit atau rasa jijik dengan air liur sehingga mereka takut berciuman. Nah, mereka akan memilih ciuman di pipi, kening, atau ciuman singkat saja di bibir, tanpa harus menyentuh lidahnya.

2. Takut pada bau

Rasa tidak nyaman pada bau mulut memang sering membuat seseorang malas berciuman. Nah, inilah yang membuat seseorang takut ciuman karena ia merasa tidak nyaman dengan aroma mulut seseorang, meski orang tersebut sudah memakai penyegar mulut.

3. Takut pada sentuhan

Selain takut pada bau, bisa jadi seseorang yang takut berciuman sebenarnya memiliki ketakutan lain, yaitu takut pada sentuhan. Kondisi inilah yang membuat seseorang jadi sulit membangun ikatan atau kedekatan yang romantis pada pasangan.

4. Takut keintiman

Nah, akar dari rasa takut ciuman ini adalah adanya ketakutan pada keintiman. Biasanya, bila seseorang mengalami hal ini, maka ia membutuhkan bantuan terapis atau pakar supaya ketakutan ini bisa disembuhkan.

Untuk mengatasi ketakutan ciuman ini, salah satu hal yang perlu Anda kenali adalah penyebab utama ketakutan ini. Bila fobia ini terjadi karena pengalaman, maka Anda perlu keberanian dan sering latihan sampai ketakutan tersebut benar-benar hilang. Namun, bila sudah tergolong dalam peristiwa traumatis, Anda perlu melakukan konseling rutin dengan terapis supaya bisa mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan tingkat keparahan fobia tersebut.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
WomenTalk
Tags