Nyoblos, Wabub Trenggalek : Kali Ini Cukup Rumit

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Pencoblosan pemilu serentak pada tanggal 17 April 2019 cukup memakan waktu yang lama. Tidak hanya itu, dengan banyaknya tulisan nama serta lembar surat suara yang lebar menjadi tidak mudah.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Trenggalek Moch.Nur Arifin di dampingi Istri Novita Hardiny sekitar pukul 08.30 saat memberikan hak suaranya pada Pemilu serentak tahun 2019 di TPS 11 Kelurahan Ngantru yang berada di SDN 1 Ngantru Trenggalek.

Setibanya di TPS Wabup beserta istri langsung mendaftarkan diri hingga mengantri menunggu giliran mencoblos. Dalam pencoblosan ia mendapat 5 kertas suara dari petugas untuk di coblos di bilik suara.

“Saya harus mengakui, bahwa pencoblosan pemilu serentak kali ini terbilang cukup rumit,” ungkap Arifin usai melaksanakan pencoblosan, Rabu (17/4/2019).

Menurut Arifin, harus diakui bahwa prosesnya memang butuh waktu yang lama. Sebab begitu membuka kertas surat dan memperhatikan tulisan nama calon yang cukup banyak.

“Pastinya sangat tidak gampang dan butuh waktu. Karena memang kertas suara dalam pemilu serentak tahun ini cukup lebar dibanding dengan bilik suara. Sehingga sedikit sulit bagi pemilih untuk mencari posisi yang pas saat melakukan pencoblosan,” tuturnya.

Sementara Novita Hardiny mengaku, bahwa ia tidak mendapat arahan atau petunjuk dari suaminya tentang siapa yang harus di pilih atau di coblos dalam Pemilu kali ini.

Menurutnya, itu sebagai bukti bahwa suaminya tidak memberi komando atau doktrin harus coblos siapa.

“Semua pilihan itu, tergantung dari hati nurani. Masyarakat sebaiknya berdoa saja, semoga di beri pemimpin yang amanah,” pungkasnya.