FaktualNews.co

Wulang Bantah Bawa Kabur Honor Saksi PDIP Jombang

Politik     Dibaca : 1265 kali Penulis:
Wulang Bantah Bawa Kabur Honor Saksi PDIP Jombang
FaktualNews.co/Beny Hendro/
Kondisi kantor DPC PDIP Kabupaten Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Puluhan saksi Pemilu 2019 mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan Jombang, Jawa Timur, pada Rabu (17/4/2019) malam. Mereka mempertanyakan dana saksi yang tak kunjung cair.

Diduga, dana tersebut dibawa oknum pejabat di DPC Partai PDIP Kabupaten Jombang. Menanggapi hal itu, Sekretaris DPC PDIP Jombang Wulang Suhardi pun mengaku bahwa pihaknya sudah membayar honor untuk saksi Pilpres dan Pileg meskipun dengan anggaran yang terbatas.

“DPC kan sudah menugaskan 2 orang per TPS, 1 untuk pileg dan 1 untuk pilpres padahal anggaran yang kita berikan sudah 2 orang sedangkan anggaran yang ada hanya 1 orang, honor persaksi Rp 200 ribu,” sebut Wulang saat dikonfirmasi wartawan melalui aplikasi pesan Whatsapp, Rabu (17/4/2019) pagi.

Menurutnya, sampai saat ini masih ada 6 PAC PDIP Kabupaten Jombang yang belum menerima honor saksi. Sebab, Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPP PDI Perjuangan baru akan membagi honor untuk saksi Pileg bersamaan dengan honor untuk saksi Pilpres meskipun anggaran belum tercukupi.

Namun, pihaknya bakal mengupayakan untuk menyelesaikan pembayaran honor saksi pada saat saksi bertugas di TPS masing-masing. “Ada 6 PAC sampai saat ini belum terima uang saksi karena saksi yang turun kan baru saksi pileg, namun BSPN bagi uang saksi kan sekaligus bersamaan dengan saksi pilpres jadinya anggaran saksi belum tercukupi dan diupayakan uang untuk saksi ada saat saksi bertugas di TPS masing-masing,” pungkasnya.

Puluhan saksi Pemilu 2019 mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan Jombang, Jawa Timur, Rabu (17/4/2019) dini hari. Mereka mempertanyakan dana saksi yang tak kunjung cair. Lantaran diduga dibawa kabur pengurus DPC PDIP Jombang, berinisial WS.

“Kami belum menerima dana saksi. Padahal dana operasional itu dijanjikan dan diberikan H-1, tapi hingga saat ini belum diberikan,” kata salah seorang saksi, Kandoyo.

Menurutnya jika uang saksi sebesar Rp 250 ribu tidak diberikan, maka saksi pemilu 2019 dari PDIP Jombang tidak ada berangkat ke tempat pemungutan suara (TPS).

“Inilah kebobrokan manajemen Partai, disini ada puluhan saksi pemilu dari 10 PAC PDIP yang belum dibayar honornya, saya saksi dari PAC Jombang Kota juga belum dibayar, besok saat pemilu kita tidak akan hadir, kita boikot, itu yang bawa uang honornya saksi, caleg bernama WS,” kata Kandoyo.

Padahal, kata dia, sesuai hasil kesepakatan rapat bersama, dana tersebut seharusnya sudah terdistribusi ke seluruh saksi sebelum hari H pencoblosan dilaksanakan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin