FaktualNews.co

Kapolres Jombang Intruksikan Tembak di Tempat Pengacau Pemilu

Politik     Dibaca : 1509 kali Penulis:
Kapolres Jombang Intruksikan Tembak di Tempat Pengacau Pemilu
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Suasana rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2019 di Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Polres Jombang, Jawa Timur memberikan pengamanan secara ketat pada proses rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2019 yang saat ini masih berlangsung di tingkat Kecamatan.

Selain menerjunkan Personel di masing-masing titik, anggota yang bertugas dilapangan ini juga dibekali dengan senjata lengkap, baik laras panjang maupun laras pendek.

Kapolres Jombang, AKBP Fadli Widiyanto juga memastikan akan menindak secara tegas pihak yang ingin mengacaukan jalanya demokrasi pasca pemungutan suara, 17 April lalu.

“Saya sudah perintahkan seluruh Kapolsek dan anggota dilapangan yang telah dilengkapi baik senjata pendek maupun senjata panjang untuk menindak tegas dilapangan jika masih saja ada yang ingin mengacaukan jalannya demokrasi di Indonesia”, tegasnya, Sabtu (20/04/19).

Kapolres menjelaskan, upaya ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakan kepada Polri dalam pengamanan surat suara dan dokumen penting hasil Pemilu 17 April lalu, baik Pilpres maupun Pileg. Tindakan tegas berupa tembak ditempat akan dilakukan jika ada tindakan kriminal dengan cara merusak atau mencuri logistik hasil pemungutan suara ini.

“Maka pihak-pihak tersebut jika ingin merusak dan membakar adalah pihak yang ingin membuat kacau keamanan dan membuat rusuh Indonesia. Ini yang kami tidak akan segan- segan untuk kami lakukan tindakan tegas keras dan terukur ditempat,” ungkapnya.

Dikatakanya, secara logika bahwa saat ini KPU sudah sangat transparan dengan menempelkan hasil penghitungan suara sehingga semua masyarakat dapat melihat dan mengawasi langsung kinerja KPU. Masyarakat secara leluasa juga sudah memiliki askes untuk melihat website KPU dalam entri data setiap TPS.

“Maka jika masih ada saja pihak – pihak yang ingin mencuri dan berusaha merubah adalah pihak yang tidak paham sistem demokrasi di Indonesia saat ini,” terangnya.

Pasca pemungutan suara yang digelar pada 17 April lalu, kini tahapan yang dilakukan pihak penyelenggara adalah rekapitulasi hasil pemungutan suara. di Jombang tahapan ini juga masih berlangsung di tingkat Kecamatan. Proses ini mendapat pengawasan cukup ketat oleh pihak berwajib, baik Polisi, TNI, Panwascam dan beberapa unsur lainya.

Dalam kesempatan ini, Kapolres mengimbau kepada semua pihak untuk menghormati demokrasi di Indonesia dan suara rakyat. “Setiap orang sudah menyampaikan aspirasinya dan kita semua harus menerima aspirasi tersebut dan kami Polri yang dibantu oleh TNI, Linmas serta KPU dan Bawaslu akan mengamankan suara rakyat tersebut dengan semua kekuatan dan perlengkapan yang kami miliki,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin