SITUBONDO, FaktualNews.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Situbondo, Sabtu (20/4/2019) menggelar festival petik laut di Kampung Blekok, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.
Sebelum menggelar ritual petik laut, warga Kampung Blekok, Desa Klatakan, menggelar ritual pojien atau pujian kepada sang pencipta. Dengan harapan, para nelayan diberi keberkahan dan keselamatan pada saat melaut.
Selain itu, kegiatan festival petik laut yang merupakan tradisi dan warisan para leluhur itu, juga akan dijadikan sebagai ajang untuk menarik para wisatawan oleh Pemkab Situbondo.
Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengatakan, pihaknya berharap kegiatan festival petik laut di kampung Blekok ini akan menarik para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
“Saya berharap, kegiatan festival petik laut ini dapat menarik para wisatawan, untuk berkunjung ke Ekowisata Kampung Blekok,” kata Bupati Dadang Wigiarto, Sabtu (20/4/2019).
Menurutnya, karena masyarakat di kawasan Ekowisata Kampung Blekok diketahui telah kompak. Bahkan, mempunyai komitmen untuk menjaga bersama-sama wisata edukasi hutan bakau, yang telah menjadi rumah bagi ribuan burung sejenis bangau.
”Oleh karena itu, saya yakin, dengan digelarnya festival petik laut ini, Kampung Blekok mempunyai daya tarik tersendiri bagi para wisatawan,”imbuhnya.
Bupati Dadang Wigiarto menegaskan, pihaknya sangat mendukung kegiatan festival petik laut di kawasan objek wisata edukasi, yang dikelola langsung oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Oleh karena itu, pihaknya juga berharap kepada masyarakat terus melakukan inovasi, agar kampung Blekok menjadi ekowisata yang menarik para wisatawan.
“Selain itu, kami juga meminta kepada DLH untuk terus membina dan mendampingi masyarakat Kampung Blekok, guna menjaga dan mengembangkan pariwisata,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Situbondo, Kholil mengatakan, sesuai dengan arahan Bupati Situbondo, pihaknya akan terus memberikan pendampingan dan membimbing masyarakat di kawasan Ekowisata Kampung Blekok.
“DLH bertugas memberikan pendampingan kepada kelompok sadar wisata Kampung Blekok, agar masyarakat masyarakat kawasan wisata tetap menjaga kebersihan, agar para wisatawan betah untuk berlama-lama berkunjung ke Kampung Blekok,” katanya.
Pantauan FaktualNews.co di lapangan, dalam kegiatan festival Petik Laut di kawasan Ekowisata Kampung Blekok berlangsung meriah. Pasalnya, sebelum dilarung ke tengah sesaji kepala sapi, jajanan dan hasil bumi, sebelumnya diarak keliling desa setempat.
Usai sesaji diarak, ratusan warga Kampung Blekok, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, mereka bersama-sama berdoa, yang dilanjutkan membaca shalawat dan doa untuk keberkahan dan keselamatan para nelayan pada saat melaut.
“Tradisi petik laut merupakan kegiatan rutin setiap tahun menjelang Bulan Ramadhan. Namun kegiatan ini tradisi dan warisan leluhur. Dengan harapan, para mendapat berkah dan keselamatan. Bahkan, kegiatan ini sebagai bentuk wujud syukur masyarakat nelayan kepada Allah SWT,” kata Miswan, ketua panitia festival petik laut.
Menariknya, dalam kegiatan festival petik laut tersebut, para nelayan menghiasi perahunya dengan beraneka motif dan warna. Puluhan nelayan tersebut mengiringi perahu pembawa sesaji yang akan dilarung ke tengah laut.
Bahkan, begitu sesaji dilarung ke tengah laut, para nelayan langsung terjun ke laut, Mereka berebutan untuk mengambil sesaji yang dilarung, karena diyakini sesaji yang dilarung ke laut itu akan membawa keberkahan dan keselamatan para nelayan saat melaut.