Gaya Hidup

Bahaya Pembesar Alat Vital

FaktualNews.co – Belum lama ini ada tren menyuntikkan cairan seperti minyak kelapa dan silikon ke organ vital pria, untuk merubah ukuran ‘senjatanya’ menjadi lebih besar. Lantas Bagaimana dampaknya untuk kesehatan?

Seperti dilansir dari The Guardian, para dokter di Port Moresby General Hospital, Papua Nugini, mengatakan bahwa kliniknya menerima sekitar 500 pria selama dua tahun terakhir, dengan masalah disfungsi Mr P akibat suntikan.

Ahli bedah di rumah sakit tersebut, Akule Danlop, menyebut jika beberapa zat yang disuntikkan ke organ vital pria tidak hanya minyak kelapa dan silikon. Beberapa zat lain seperti minyak goreng juga dimasukkan, sehingga menimbulkan dampak serius yang sulit disembuhkan.

“Sebagian besar dari mereka memiliki massa abnormal dan kental yang tumbuh di seluruh penis dan terkadang mengarah pada skrotum. Sebagian besar datang dengan borok, yang terkadang terbuka lebar,” kata Danlop.

Masalah lain yang dihadapi pasiennya seperti sulit buang air kecil karena kulup yang bengkak dan tidak bisa berkontraksi.

Danlop mengungkap, dirinya harus melakukan operasi pada 90 pria untuk mengatasi pembengkakan dan benjolan atau memperbaiki kerusakan pada otot ereksi. Pada beberapa kasus, para pasien mengalami masalah ereksi setelah operasi. “Yang pasti, mereka menyesali apa yang telah dilakukannya,” ujar dia.

Ditambahkan olehnya, pasiennya berusia antara 16 hingga 55 tahun. Gambaran ini terjadi hampir di seluruh negara tersebut.

Mengutip dari laman Independent, masalah semacam ini juga pernah terjadi di Inggris. Layanan kesehatan di sana harus menghadapi kasus terkait organ vital yang bermasalah karena suntik mandiri.

Kehilangan Kemampuan bercinta

Ahli urologi di Inggris, Asif Muneer meminta agar orang-orang menjauhi suntik Mr P karena dikhawatirkan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah.

“Seringkali kami harus membuka seluruh kulit batang penis dan menyusunnya kembali dengan kulit lain dari area tubuh lain,” kata Muneer.

Glen Mola, profesor kesehatan reproduksi, kebidanan, dan ginekologi di sebuah universitas di Papua Nugini mengatakan bahwa kejadian semacam itu harus menjadi perhatian bagi seluruh pria di dunia.

“Banyak pria yang ditipu dengan membayar sejumlah uang agar menjadi besar dan mengalami cedera serius,” kata Mola.

“Itu akan menyebabkan kerusakan parah. Di beberapa kasus, artinya Anda tidak bisa berhubungan intim lagi.