Diterjang Banjir, Puluhan Kapal Nelayan di Pelabuhan Pasuruan Rusak Berat
PASURUAN, FaktualNews.co – Banjir luapan Sungai Gembong yang terjadi di perairan Pelabuhan Kota Pasuruan, Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Senin (29/4/2019) dinihari, membuat lokasi tersebut porak poranda. Banjir mengakibatkan 30 Kapal Motor (KM) yang sedang bersandar di Pelabuhan rusak berat.
Hingga saat ini, puluhan bangkai KM yang banyak tenggelam itu, masih dievakuasi oleh para pemiliknya. Mereka dibantu warga sekitar pelabuhan bahu membahu melakukan evakuasi.
“Memang banyak sekali perahu nelayan sengaja disandarkan rusak berbenturan dengan lainnya akibat terhempas banjir besar sebelum subuh tadi,” kata Muzakki, seorang pemilik KM, Senin (29/4/2019).
Pemilik KM yang sebagian para nelayan dan juragan ikan ini mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Kerusakan yang terjadi di lambung kapal hingga sebagiannya banyak yang pecah.
“Kita evakuasi kapal motor ini untuk bisa diperbaiki lagi. Meskipun kondisi kerusakan cukup berat,” kata Tohir, nelayan lainnya yang berada di Pelabuhan.
Menurut Tohir, lebih baik kapal-kapal yang rusak ini diperbaiki dari pada membeli yang baru. Sebab untuk beli baru, harganyapun bisa mencapai Rp 300 juta/kapal motor, dengan panjang 12 meter dan lebar 2 meter tersebut. Sedangkan untuk biaya perbaikan bisa mencapai puluhan juta rupiah, lantaran dari nelayan sekitar punya keahlian membikin KM dengan ukuran standar.
Sementara itu, Kasat Polair Polres Pasuruan, AKP Poerlaksono mengatakan, peristiwa banjir dari luapan sungai Gembong ini, merusakkan sekitar 30 kapal motor. Pihaknya sudah menerjunkan tim untuk membantu warga mengevakuasi kapal-kapal nelayan yang rusak.
“Kejadian ini murni faktor alam, sehingga para pemilik kapal juga menyadarinya. Kami juga ikut membantu para pemilik kapal motor yang sedang mengevakuasi kapal motornya,” jelas dia, saat ditemui di pelabuhan.