Terjaring Razia Satpol PP, Seorang Pelajar SMA di Mojokerto Menangis
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Menjelang bulan suci Ramadan, anggota Satpol PP Kota Mojokerto mengelar razia kamar kos. Hasilnya, petugas berhasil menjaring sepasang bukan suami-istri dan tiga perempuan di dalam satu kamar.
Dari razia tersebut petugas mendapati seorang perempuan yang masih duduk di bangku sekolah.
Saat dilakukan pemeriksaan terkait identitas, satu perempuan yang diketahui masih duduk di kelas 1 SMA ini malah menagis. Dan sempat menolak dibawa ke kator Satpol PP.
Razia yang dilakukan tim gabungan dari Satpol PP Kota Mojokerto, Polisi Militer (PM), TNI-Polri juga Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto menyasar sejumlah kos juga tempat hiburan malam.
Selain melakukan sosialisasi bagi tepat hiburan malam selama bulan puasa tak di perbolehkan beroperasi. Petugas juga berhasil menjaring sedikitnya empat perempuan dan satu laki-laki di kamar kos di wilayah Sekar Putih, Kota Mojokerto.
Kabid Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Kota Mojokerto, Hatta Amrullah mengatakan, razia menjelang bulan puasa kali ini, petugas berhasil mengamankan satu pasangan bukan suami istri dalam satu kamar, juga tiga perempuan yang diantaranya merupakan seorang pelajar.
“Penyakit masyarakat ini kita jaring di kamar kos. Mereka kita amankan lantaran tak bisa menunjukkan identitas. Termasuk satu pelajaran perempuan yang masih berkeliaran di kamar kosa saat waktu tengah malam, “ungkapanya.
Razia kali ini menurutnya sengaja dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadaan yang tinggal menghitung hari, Deikian ini agar kota Mojokerto aman dari penyakit masyarakat.
Selain itu, lanjut Hatta, tidak hanya kamar kos yang akan rutin dilakukan penyisiran,. Namun, pihaknya mengancam akan menyegel tempat hiburan malam jika selama bulan Ramadan diketahui masih beroperasi.
” Kita akan segel dan evaluasi izinnya jika pada saat bulan Ramadan terdapat hiburan keluarga yang bendel dan nekat buka.” tegasnya.
Penyakit masyarakat yang berhasil diamankan di kamar selanjutnya dibawa ke kantor Satpol PP untuk dimintai keterangan.