Peristiwa

Mahasiswa Desak Penyelesaian Kasus Pelecehan Seksual di FIB Unej

JEMBER, FaktualNews.co – Puluhan Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jember (Unej) gelar aksi unjuk rasa, Kamis (2/5/2019). Mereka menuntut tindak lanjut penyelesaian sejumlah kasus pelecehan seksual yang terjadi di kampusnya.

Dengan meniup peluit sebagai simbol keprihatinan akan tindakan pelecehan seksual, para mahasiswa itu berharap kasus tindak asusila tersebut juga tidak terjadi lagi di kampusnya.

Aksi unras yang dimulai sekitar pukul 9 pagi, Kamis (2/4/2019) itu diawali dari Pendapa Kampus menuju Gedung Dekanat FIB Unej. Para mahasiswa itu meminta dukungan dari Dekan Kampus terkait aksi yang dilakukan.

“Kami minta bertemu dengan dekan kampus untuk memberikan dukungan moril terhadap aksi ini. Kita harap tindak tegas kriminal pelecehan seksual,” teriakan dari para mahasiswa tersebut.

Namun cukup lama menunggu, para mahasiswa pun bermaksud untuk menjemput Dekan di ruangannya. Tetapi saat sampai di ruangan, yang bersangkutan tidak ada dan disampaikan belum datang ke kampus. Tidak lama Pembantu Dekan 1 FIB Unej Retno Winarni datang dan menemui para mahasiswa.

“Terhadap kasus pelecehan seksual itu, oknum dosen yang bersangkutan sudah ditindak tegas. Bahkan tunjangan profesinya tidak diberikan, diskors tidak mengajar, dan tidak boleh membimbing mahasiswa,” kata Retno.

Terkait aksi unras dari mahasiswanya, wanita berjilbab ini mempersilahkan. “Mungkin dengan cara seperti itu, ya kami persilahkan. Yang jelas kasus ini sudaj diproses, dan saat ini sudah sampai tahap Kemendikti,” katanya.

Usai mendapat dukungan dari pihak dekanat, puluhan mahasiswa itu berkeliling ke sejumlah gedung kampus di fakultas terdekat, seperti Fakultas Ekonomi, Hukum, Fisip (Fakultas Sosial Politik), dan fakultas lainnya. Untuk meminta dukungan moril.

“Aksi ini adalah aksi kemanusiaan, dan kami meminta dukungan dari rekan-rekan mahasiswa dari fakultas lainnya. Karena aksi ini adalah bentuk keprihatinan terhadap tindakan asusila yang tidak seharusnya terjadi di universitas kami,” kata Negosiator Aksi Nurhidayati saat berada di Kampus Fakultas Ekonomi.

3 Tuntutan Penyelesaian Kasus Pelecehan Seksual Unej

Demo mahasiswa Unej terkait penyelesaian pelecehan seksual. FaktualNews.co/Muhammad Hatta/

Mahasiswa Unej mendesak pihak rektorat untuk menyelesaikan persoalan pelecehan seksual di Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Selain itu, para mahasiswa juga meminta pihak kampus, untuk membuat regulasi yang jelas terkait tindakan asusila yang terjadi di Unej. Agar keberadaan predator seksual tidak lagi ada di wilayah pendidikan Unej.

“Kita mendorong civitas akademika, dan pemangku jabatan untuk mengusut tuntas kasus pelecehan seksual tersebut. Dimana korbannya berinisial Ruri dan Binar itu,” kata negosiator aksi, Nurhayati.

Para korban ini mengalami pelecehan seksual di lingkungan kampus. “Sehingga kita berharap pengusutan tuntas, agar tidak berlarut-larut. Karena sudah berbulan-bulan (hampir setahun), persoalan ini belum ada hasil dari Kemenristek,” tambahnya.

Kemudian pihaknya berharap, ada regulasi yang mengatur terkait adanya tindak pelecehan seksual ini. “Dengan adanya regulasi menjadi langkah preventif untuk kita mencegah tindakan dan kekerasan seksual selanjutnya. Karena hal ini memprihatinkan di dunia civitas akademik, malah menjadi sarang predator seksual,” ungkapnya.

“Sehingga jika ada kasus serupa, tahu harus mengadukan kepada siapa, dan ada perlindungan dan untuk mengawal,” tandas Nurhayati.