Suara Hilang, Ini Cara Mengembalikan Secara Alami
SURABAYA, FaktualNews.co – Suara hilang biasa jadi masalah langganan habis nonton konser atau berteriak-teriak saat harus memberikan komando saat upacara.
Suara yang hilang di sini bukan maksudnya Anda jadi tidak mampu bicara sama sekali. Hanya saja suara yang keluar cenderung serak dan bahkan nyaris tidak terdengar.
Jangan keburu panik dulu, ada banyak pilihan cara mengembalikan suara yang hilang, kok.
Suara hilang karena kotak suara meradang
Suara yang Anda keluarkan setiap kali berbicara diproduksi oleh organ laring (kotak suara) bersama dengan pita suara. Udara yang masuk ke dalam tenggorokan akan membuat pita suara bergetar guna menghasilkan suara dengan jelas.
Ada kalanya laring mengalami iritasi hingga akhirnya meradang. Kondisi ini disebut sebagai laringitis, yang bisa terjadi karena berbagai hal. Entah karena infeksi virus, atau terlalu sering berteriak-teriak sampai akhirnya suara menghilang.
Peradangan pada laring juga akan membuat pita suara, yang terdapat di dalamnya, menjadi membengkak. Saat ini terjadi, maka otomatis suara yang keluar dari mulut Anda pun akan berubah karena cenderung menjadi serak dan tidak biasa.
Ragam cara mengembalikan suara hilang
Suara yang hilang biasanya akan sembuh sendiri, meski dalam waktu yang berbeda-beda. Namun Anda boleh bernapas lega sekarang. Ada banyak cara mengembalikan suara yang hilang ini:
- Perbanyak minum air putih
Peradangan pada laring akan membuat jaringan di dalamnya tidak dapat berfungsi semestinya sehingga akhirnya Anda sulit berbicara jelas, tutur Joshua B. Silverman, MD, PhD, selaku kepala departemen telinga, hidung, dan tenggorok (THT) di Long Island Jewish Medical Center.
Salah satu langkah untuk mengobati suara hilang adalah dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Sebab ketika Anda mengalami laringitis, maka mulut dan seluruh bagiannya akan terasa sangat kering.
Asupan air putih yang kurang setiap harinya otomatis akan membuat tenggorokan, termasuk laring, menjadi tambah kering. Akibatnya, suara yang hilang sulit untuk dikembalikan.
- Minum minuman hangat
Selain memperbanyak minum air putih, cairan hangat juga bisa jadi pilihan selanjutnya sebagai cara mengembalikan suara yang hilang. Anda bisa menyeruput segelas air putih hangat, teh herbal hangat, serta susu hangat. Atau cara lainnya, bisa Anda dapatkan dari makanan berkuah hangat seperti sup kaldu atau sop sayuran.
Pasalnya, cairan hangat diyakini dapat membantu melegakan tenggorokan Anda yang mengalami iritasi. Sebaliknya, hindari minum kopi, teh hitam, soda, dan minuman berkafein lainnya karena malah akan membuat Anda mengalami dehidrasi.
- Jaga lingkungan tetap lembap
Lingkungan lembap bantu mempercepat pemulihan suara yang hilang, karena udara yang Anda hirup turut masuk ke dalam tenggorokan sehingga memengaruhi laring. Itu sebabnya, Anda dianjurkan menjaga udara di sekitar tetap lembab selama dalam proses penyembuhan suara hilang.
Tak perlu bingung, Anda bisa meletakkan humidifier di beberapa bagian rumah guna menjaga kelembapan udara sekaligus melegakan saluran pernapasan. Mandi air panas juga bisa dijadikan alternatif lainnya, berkat uap panas yang dihasilkan oleh airnya.
- Hindari rokok dan alkohol
Alih-alih membuat tenggorokan tetap lembab dan terhidrasi optimal, merokok dan minum alkohol justru dapat memperparah suara hilang yang Anda alami. Bukan tanpa alasan. Rokok dan alkohol mudah memicu dehidrasi dan memperburuk iritasi tenggorokan.
Maka nantinya, proses penyembuhan suara yang hilang pun menjadi lebih lambat atau bahkan cenderung lebih sulit. Anda juga tidak dianjurkan untuk berada di lingkungan perokok aktif selama proses pemulihan berlangsung.
- Istirahatkan suara Anda
Dari semua hal yang telah disebutkan sebelumnya, hal terpenting yang tidak boleh Anda lewatkan adalah mengistirahatkan suara agar tidak terlalu banyak terbebani. Sebab terlalu sering menggunakan suara malah akan menghambat proses penyembuhan.
Itu sebabnya cobalah untuk puasa bicara untuk sementara waktu sampai suara yang hilang kembali seperti sedia kala. Namun bukan berarti Anda dilarang berbicara sama sekali.
Anda tetap boleh bicara, tapi atur pakai volume tenang. Tidak usah berbisik-bisik. Pasalnya, berbisik justru mengharuskan pita suara untuk bekerja lebih keras daripada ketika Anda bicara pakai volume normal.