FaktualNews.co

5 Hari Dikepung Banjir, Warga Tempuran Mojokerto Mulai Terserang Penyakit

Peristiwa     Dibaca : 1317 kali Penulis:
5 Hari Dikepung Banjir, Warga Tempuran Mojokerto Mulai Terserang Penyakit
FaktualNews.co/Fuad Amanullah/
Banjir di Tempuran, Mojokerto.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sejumlah masyarakat yang rumahnya terdampak banjir akibat luapan avur sungai gunting di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, mulai terserang penyakit.

Warga di dusun Tempuran dan Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, sudah lima hari ini kebanjiran dan mulai terserang penyakit.

Salah seorang warga Dusun Tempuran, Supi’i (40) mengaku, enggan mengungsi demi menjaga barang-barang berharga di rumahnya. Sudah 4 malam dia terpaksa tidur di atas kursi bambu beralaskan kasur di teras rumahnya.

Sementara istri dan kedua anaknya dia ungsikan ke rumah orang tuanya yang tak terdampak banjir. Anak dan istrinya hanya kembali ke rumah pada siang hari.

“Kaki saya sudah gatal-gatal karena setiap hari aktivitas di tengah banjir. Sudah diberi bantuan salep,” ujar Supi’i, Senin (6/5/2019).

Selain itu, banjir yang sudah membanjiri rumahnya juga membuatnya tak bisa mencari nafkah. Untuk makan sehari-hari, dia bersama anak dan istrinya hanya mengandalkan kiriman makanan dari dapur umum yang dibuat Pemkab Mojokerto. Itu pun kiriman makanan kadang datang hanya 2 kali dalam sehari.

“Saya kerjanya mencari rongsokan (pemulung). Sepeda motor Suzuki Shogun yang biasa saya pakai kerja, mogok karena kena banjir,” ungkapnya.

Hal senada juga di katakan, Junaidi (31), warga Dusun Tempuran. Menurut dia, banjir sudah merendam kampungnya sejak Kamis (2/5/2019) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Selain merasakan gatal-gatal di kaki, bapak dua anak ini juga mengeluh kesulitan BAB, mandi dan tidur.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin menjelaskan, banjir selama 5 hari di Desa Tempuran mengakibatkan puluhan warga terjangkit beberapa jenis penyakit. Mereka telah mendapatkan perawatan medis di Posko Kesehatan Bencana Banjir, Dusun Tempuran.

Dia merinci, terdapat 30 korban banjir yang menderita gatal-gatal, 24 orang mengeluh capek-capek, 12 orang mengalami ISPA, 6 orang kepala pusing, 2 orang mengalami diare, serta 3 orang menderita gastritis.

“Ada juga yang mengalami luka ringan dan hipertensi masing-masing satu orang. Keluhan apapun kami tangani di posko kesehatan,” tegasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul