Sehari, Ribuan Nasi Bungkus untuk Korban Banjir di Mojokerto
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Memasuki awal bulan Ramadan, ribuan jiwa di dua dusun di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, harus menjalankan ibadah puasa di tengah bencana banjir.
Terhitung sejak Rabu, ( 01/05/2019) lalu hingga Senin (06/05/2019) sekitar 20 ribu rumah milik warga di Dusun Tempuran dan Bekucuk masih terendam banjir hingga kedalaman 40-50 cm. Makanpun, ribuan jiwa terdampak banjir harus disiapkan oleh Dapur Umum (DU) Dinas Sosial kabupaten Mojokerto.
Salah satu anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Imam Syaifudin mengatakan, persediaan dapur umum Dinsos Kabupaten Mojokerto dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak dibuka sejak beberapa hari yang lalu, dan hingga kini masih di siagakan.
Menurutnya, sejak awal pendirian dapur umum, data yang masuk jumlahnya berubah ubah. Hingga akhirnya dipastikan ada sekitar dua ribu yang harus diberi bantuan berupa nasi. “Ada 2.400 nasi bungkus yang kita bagikan per hari, itu dibagi dua kali, pagi dan sore, ” tuturnya.
Kata imam, sementara memasuki bulan suci Ramadan, untuk memenuhi kebutuhan makan masyarakat, pihaknya telah menyediakan sebanyak 1.000 nasi bungkus untuk korban banjir di dua dusun, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Yakni sebanyak 100 bungkus nasi untuk warga Dusun Tempuran dan 900 bungkus untuk warga Dusun Bekucuk. “Kami masih melayani permintaan 1.000 bungkus nasi untuk makan sahur,” ungkapnya, Senin (6/5/2019).
Sampai saat ini, berdirinya DU Dinas Sosial, Imam sangat bersyukur. Sebab tenaga relawan yang turun dalam hal kemanusiaan sangat banyak.
“Alhamdulillah ada lumayan banyak tenaga di DU, ada 15 orang gabungan dari Tagana, Pramuka, Welirang Komuniti, ISM dan Semar yang membantu di DU dan mendistribusikan ke korban banjir di dua dusun,” katanya.
Untuk menu makan, lanjut Imam, sahur para korban bencana banjir yang disiapkan para relawan kali ini yakni nasi putih dengan ikan lele dan tempe goreng serta lalapan.
