FaktualNews.co

Ramadan, Harga Cabai Merah di Mojokerto Selangit, Bawang Putih Menurun

Ramadan     Dibaca : 1159 kali Penulis:
Ramadan, Harga Cabai Merah di Mojokerto Selangit, Bawang Putih Menurun
FaktualNews.co/Amanullah/
Pedagang cabai di pasar tradisional Mojokerto.

MOJOKERTO.FaktualNews.co – Memasuki bulan Ramadan, sejumlah bahan pokok di Kota Mojokerto terpantau terus mengalami kenaikan. Terlebih bagi bahan pokok cabai merah yang kini mencapai Rp 44 ribu per kilogramnya.

Salah seorang pedagang di Pasar Tanjung Anyar, Mojokerto,  Ardian Firmansyah misalnya, mengaku komoditas beberapa bahan pokok diketahui mengalami kenaikan sejak awal bulan Ramadan.

“Tiga hari yang lalu cabai merah mulai mengalami kenaikan, sebelumnya hanya Rp 35 ribu perkilo, tapi sekarang menjadi Rp 44 ribu perkilogramnya. Berbeda dengan cabai rawit yang kini masih stabil.”terangnya Kamis (0/5/2019)

Tidak hanya itu, kenaikan harga juga terjadi pada bahan dapur jenis tomat yang saat ini mencapai Rp 18 ribu per kilogramnya. Sebelumnya harga tomat hanya Rp 8 sampai Rp 10 ribu perkilogramnya.

Selain cabai dan tomat, kenaikan bahan pokok lain terjadi pada bawang merah yang saat ini mencapai Rp 35 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 25 ribu per kilogrmanya.

Menurut Firman, kenaikan beberapa bahan pokok di awal Ramadan, karenakan stok yang menipis. “Untuk cabai yang biasanya dikirim dari wilayah Kecamatan Dawar Blandong dan Pacet mengalami kenaikan di karenakan stok di petani yang menipis. Hal ini karena banyak yang gagal panen, “ujar Firman.

Selain itu, harga daging ayam broiler (ayam potong) juga mengalami kenaikan. Pedagang ayam potong Bagus Saputra (29) mengatakan, sebelum Ramadan, harga daging ayam boriler Rp 30 ribu perkilogramnya. Kenaikan signifikan terjadi pada H-1 puasa, yaitu mencapai Rp 36 ribu perklogramnya.

“Sudah dua hari ini bertahan di harga Rp 33 ribu per kilogram,” kata Bagus Kamis (9/5/2019).

Menurut Bagus, kenaikan harga itu terjadi akibat ulah para suplier. Para pemasok menaikkan harga ayam broiler hidup secara bertahap sejak mendekati bulan puasa. Dari Rp 18 ribu per kilogramnya, kini menjadi Rp 22 ribu per kilogramnya. Ayam potong tersebut pasokan dari Nganjuk dan Blitar.

“Harganya naik karena suplier juga menaikkan harga ayam potong hidup. Saya pun terpaksa ikut menaikkan harga supaya tak rugi,”pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin