Sidosermo, Si Kampung Pesantren di Kota Surabaya
SURABAYA, FaktualNews.co – Kelurahan Sidosermo, yang berada di Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. Memang layak dijuluki sebagai kampung pesantren. Bukan tanpa alasan, di kelurahan ini terdapat 13 Pondok Pesantren (Ponpes) yang telah lama menjadi tujuan belajar Agama Islam bagi para santri. Baik berasal dari masyarakat Kota Surabaya maupun sekitarnya.
Ke 13 Ponpes tersebut diantaranya Ponpes An Najiyah, Ponpes Al Haqiqi, Ponpes Al Wasilah, Ponpes Att Tarowiyyah, Ponpes As Syafiiah, Ponpes An Najriyah Putri, Ponpes Alquran Sochehuddin, Ponpes Al Ahih, Ponpes Rudhotul Jannah, Ponpes Al Muhibbin, Ponpes Al Sabilunajjah, Ponpes Jihatul Akbar dan Ponpes Yanafi Ulum.
Bukan cuma terdapat Ponpes, di lingkungan Sidosermo juga banyak terdapat yayasan pendidikan Agama Islam yang sistem pengajarannya tidak jauh berbeda dengan Pondok Pesantren.
“Anggapan banyak orang bahwa Sidosermo itu sebagai kampung religi sesuai dengan apa yang disampaikan masyarakat itu memang ya pas. Karena apa, di Sidosermo ini banyak diwariskan oleh kyai terdahulu itu bentuknya adalah pondok pesantren-pondok pesantren,” ujar Muhaimin (55) selaku Sekretaris Kelurahan Sidosermo, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. Kamis (9/5/2019).
Akan tetapi, keberadaan belasan pondok pesantren di sebuah kampung padat penduduk tersebut, tak sebanding dengan jumlah santri yang dimiliki. Di Ponpes An Najiyah At Tauhid misalnya, disebut Muhaimin, di Ponpes terbesar di wilayahnya ini, santri yang dimiliki hanya berjumlah tak lebih dari seratusan santri.
“Tapi santrinya ya nggak terlalu banyak, ada yang sepuluh sampai ada yang 25, ada yang 50. Bahkan ada yang 100 yang besar itu, An Najiyah At Tauhid, Al Haqiqi itu,” lanjutnya.
Meski demikian, Ponpes di Sidosermo, selama ini telah diakui kalangan dunia santri sebagai salah satu Ponpes tertua di tanah air. Hal ini diungkapkan oleh Nasrohuddin (52) salah satu guru pengajar di Ponpes Sidosermo, Kota Surabaya.
“Semua pondok pesantren yang tua-tua di Nusantara itu mengakui jika (pengasuhnya) pernah mengaji di Sidosermo,” ujarnya.
Pihaknya juga mendukung jika dalam waktu dekat Pemkot Surabaya, akan memasukkan wilayah Sidosermo menjadi bagian dari cagar budaya sebagai salah satu destinasi religi Kota Pahlawan.
“Ya kalau itu kita mendukung sekali,” pungkasnya.
Pantauan media ini, Sidosermo merupakan salah satu kelurahan padat penduduk di Kota Surabaya. Sekilas, pemukiman di tempat ini seperti pada tempat-tempat yang lain.
Hanya saja, banyak terdapat bangunan menyerupai sekolah bertingkat berpapan nama Pondok Pesantren atau sebuah yayasan lembaga pendidikan.