Disdik Sumenep Gelar Beragam Kegiatan Keagamaan Selama Ramadan
SUMENEP, FaktualNews.co – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar beragam kegiatan keagamaan untuk sekolah di bawah naungan Disdik setempat, selama bulan suci Ramadan 1440 H.
“Untuk bulan suci Ramadan, Disdik telah memprogramkan beragam kegiatan keagamaan yang harus diikuti siswa di setiap sekolah, mulai dari PAUD hingga SMP, mereka tidak hanya menuntut ilmu pengetahuan umum saja, melainkan juga memperdalam ilmu agama,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Bambang Irianto, Jumat (10/5/2019).
Beberapa program itu diantaranya gema sholawat, ngaji bareng dan kultum. Semua itu digelar selama ramadan dengan harapan mampu memupuk keimanan dan ketaqwaan peserta didik.
“Diharapkan, para siswa di bulan yang penuh berkah itu mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya, sehingga benar-benar menjadi bulan yang sangat suci,” terangnya.
Untuk penerapan program tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Agama Sumenep, dengan diselenggarakan di masing-masing sekolah selama tujuh hari setelah libur Ramadan.
“Kegiatan keagamaan bulan Ramadan adalah salah satu bagian dari slogan kami yakni Mari Bersama Wujudkan Pendidikan Berbasis IT Yang Berakhlaqul Karimah bagi siswa di Sumenep,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas PUPR dan Cipta Karya ini menambahkan, pentingnya siswa mendapatkan kegiatan keagamaan, karena tidak bisa menghindari perkembangan teknologi informasi di era industri 4.0 yang semakin pesat, sehingga perlu penguatan karakter supaya mereka tidak salah langkah.
Untuk itu, pihaknya berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan seiring perkembangan zaman, dengan mencetak generasi muda yang cerdas, tangguh, mandiri dan berkarakter budaya.
“Dengan menciptakan generasi bangsa yang cerdas, tangguh dan berkarakter di tengah-tengah perkembangan teknologi, harapannya mampu melahirkan siswa sebagai generasi muda Sumenep berakhlaqul karimah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep, terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan setempat. Bahkan, selain untuk terus memacu mutu dan kualitas pendidikan tersebut, Dinas Pendidikan membuat Program Pendidikan Berbasis Information technology (IT) dan berakhlaqul karimah bagi siswa. (*)