PKS Jember Mulai Hembuskan Tagline #2020GantiBupati
JEMBER, FaktualNews.co – Berdalih mendengarkan aspirasi masyarakat dan menilai sistem birokrasi tidak berjalan lancar, banyak pelaksana tugas (Plt), serta cenderung kepemimpinan yang sentralistik, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jember mulai menghembuskan tagline #2020GantiBupati.
Dengan keunggulan 6 kursi yang diraih di DPRD Jember, PKS pun membuka ruang komunikasi dan koalisi dengan partai politik lain. Pasalnya dibutuhkan 10 kursi untuk mengusung calon kepala daerah baru.
Saat ini diketahui, Empat caleg terpilih petahana adalah Mashuri Harianto, Abdul Azis, Nur Hasan, dan Mangku Budi Heri Wibowo. Sementara itu dua wajah baru adalah Ahmad Dhofir Syah dan Feni Purwaningsih.
“Mengapa ganti bupati? Karena suara di masyarakat, keinginan untuk ganti bupati tinggi. Para kader, struktur dan caleg mendengar aspirasi masyarakat itu,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah PKS Jember Ahmad Rusdan, Jumat (10/5/2019).
Menurut Rusdan, ada beberapa kelemahan selama masa kepemimpinan Bupati Faida yang membutuhkan pemimpin baru untuk memperbaikinya. “Birokrasi tidak berjalan normal, banyak pelaksana tugas, dan cenderung sentralistik. Ada keinginan warga untuk memiliki bupati aspiratif,” katanya.
“Insya Allah, kami akan berkomunikasi dengan partai-partai lain menyongsong tagline #2020GantiBupati,” sambungnya.
Lebih jauh Rusdan juga menyampaikan, kader-kader PKS yang terpilih masuk ke DPRD Jember bisa berbuat maksimal untuk kepentingan rakyat. “Karena dari enam kursi, empat kursi adalah legislator terpilih petahana. Saya berharap dua legislator baru yang terpilih bisa memberikan warna baru perpolitikan di Jember,” tandasnya.
