Peristiwa

Awal Bulan Puasa, Jasa Penukaran Uang Baru di Trenggalek Menjamur

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Awal bulan puasa Ramadan, jasa penukaran uang baru musiman di Kabupaten Trenggalek Jawa Timur sudah mulai menjamur. Terlihat di sepanjang jalan protokol yakni jl. Panglima Sudirman berjajar para penjual jasa penukaran uang baru mulai dari pecahan Rp 5 ribu, Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu.

Menurut salah satu penyedia jasa Roso (40) yang sudah tiga hari menggelar lapaknya di Trenggalek mengatakan, dari setiap uang yang ditukarkan dikenakan jasa Rp 10 ribu per Rp 100 ribu, namun nanti saat mendekati lebaran karena stok sudah berkurang biasanya di kenai jasa hingga Rp 20 ribu.

“Misalnya kalau yang ditukar pecahan Rp 200 ribu, maka penukar menyerahkan uang Rp 210 ribu. Karena mendekati hari raya biasanya permintaan komsumen akan penukaran uang baru semakin meningkat,” ucapnya, Sabtu (11/5/2019)

Roso juga mengaku, bisnis jasa penukaran uang tersebut sudah dijalani hampir 5 tahun. Berbekal dari pengalaman tahun sebelumnya, untuk penukaran yang paling banyak ditukarkan adalah uang pecahan Rp 5 ribu dan Rp 10 ribu.

Seperti biasanya masyarakat membagikan uang di hari raya dalam rangka berbagi rezeki dengan saudara dan tetangga. Saat menjelang lebaran permintaan uang baru semakin meningkat, lima hari menjelang lebaran jasa penukaran bisa mencapai Rp 15 juta per hari.

“Untuk saat ini masih sedikit sekali konsumen, karena masih di awal puasa. Dalam sehari saja belum bisa menghabiskan uang Rp 5 juta yang ditukarkan,” terangnya.

Ditambahkan Roso, bendelan uang baru tersebut dijamin asli. Sebab masih berupa bendelan asli dari bank, jadi masyarakat tidak perlu kuatir akan keasliannya. Diakui sebelum menjajakan di pinggir jalan juga sudah ada pengecekan dari pihak yang terkait.

“Kami menjamin keaslian uang yang di tukar di jasa penukaran saya. Karena jika tidak asli pastinya kami juga tidak berani membuka jasa penukaran uang,” pungkasnya.