Peristiwa

Dikeroyok, Remaja Asal Panggul Trenggalek Tewas

TRENGGALEK,FaktualNews.co – Seorang remaja inisial Dks (16) warga Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur tewas saat menjalani perawatan intensif di puskesmas setempat.

Korban sebelum dilarikan ke puskesmas, mengalami luka yang cukup serius. Karena diduga akibat menjadi korban amuk massa di Pos Jaga Taman Balai Kota Panggul, masuk Desa Wonocoyo, Panggul, Trenggalek, Minggu (19/5/2019) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.

Kasubbag Humas Polres Trenggalek Iptu Supadi membenarkan peristiwa tersebut. Untuk saat ini masih dalam proses penyidikan petugas lebih lanjut guna ungkap kasus.

“Benar, seorang remaja telah tewas di wilayah Kecamatan Panggul, Trenggalek. Dugaan sementara korban tewas akibat dikeroyok masa. Sedangkan penyebabnya masih dalam proses penyidikan petugas,” ucapnya.

Disampaikan Supadi, berdasarkan informasi dari Mohamad Lutfi paman korban (pelapor), berawal pada Minggu (19/5/2019) sekitar pukul 02.30 WIB, rumahnya didatangi sekitar 10 orang mengendarai sepeda motor termasuk Dks (korban) keponakannya.

Kemudian dua orang dari rombongan yang tidak dikenal tersebut ngobrol-ngobrol dan lainnya pergi termasuk korban. Tidak lama kemudian dua orang tersebut pergi menyusul rombongan yang berangkat lebih dulu.

Merasa curiga Lutfi (paman korban) pergi mencari korban. Dalam perjalanan berpapasan dengan salah satu dari rombongan orang yang tidak dikenal tadi. Kecurigaanya semakin kuat, kemudian Lutfi menuju ke taman balai kota Panggul. Begitu sampai ia melihat dipos penjaga taman sudah banyak orang. Dan diketahui korban sudah dalam keadaan tidak berdaya di dalam pos jaga taman.

Mengetahui kondisi korban, kemudian Lutfi bergegas pulang memberitahu ibu korban. Korban ketika itu selanjutnya dilarikan ke puskesmas setempat guna nendapatkan pertolongan. Namun nahas sekitar pukul 05.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh petugas puskesmas.

Kemudian atas kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Panggul guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. “Untuk saat ini semua barang bukti telah di amankan petugas guna proses penyidikan. Sedangkan jenazah saat ini berada di RSUD Trenggalek untuk dilakukan otopsi,” pungkas Supadi.