PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan, Hati-Hati di Lintasan KA Tanpa Palang Pintu
PASURUAN, FaktualNews.co – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop 9 Jember, menghimbau pada pengguna jalan yang melintas di rel Kereta Api (KA) tanpa palang pintu yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan untuk berhati-hati.
Himbauan itu dikeluarkan karena bakal terjadi peningkatan perjalan KA saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.
Kepala Stasiun Bangil, Nurkholis mengatakan, himbauan tersebut perlu diketahui lantaran arus mudik Lebaran dan balik tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Karenanya kami menghimbau agar para pemudik dan pengguna jalan roda empat dan roda dua agar ekstra hati-hati saat melintas di rel kereta api yang tanpa palang pintu,” ungkap dia, Selasa (21/5/2019).
Menurutnya, menjelang Lebaran, selain banyaknya aktivitas pengguna jalan, juga akan terjadinya peningkatan perjalanan kereta api terkait adanya kereta tambahan untuk melayani arus mudik dan arus balik pada Lebaran tahun ini.
Selain itu, di lokasi perlintasan KA tanpa palang pintu, juga sering terjadi kecelakaan yang dapat mengakibatkan adanya korban meninggal dunia.
Dikatakannya, jelang arus mudik dan arus balik, KA yang singgah di Stasiun Bangil, mengalami peningkatan. Sesuai jadwal ada 54 perjalanan kereta api. Dengan meningkatnya perjalanan kereta api di Kota dan Kabupaten pasuruan.
“Dengan demikian, tentunya juga banyak kendaraan lain yang melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Hal inilah yang harus dipahami oleh masyarakat,” katanya.
Karena itu pihaknya juga mengingatkan pada semua pengendara roda empat atau lebih dan roda dua untuk tetap waspada saat melintas di rel KA tanpa palang pintu.
“Patuhi semua rambu-rambu yang terpasang di setiap perlintasan kereta api tanpa palang pintu dengan menengok ke kanan dan kekiri sebelum melintas, sehingga bisa kurangi kecelakaan,” harap Nurkholis.
Dari pantauan FaktualNews.co, di wilayah Pasuruan baik Kota dan Kabupaten Pasuruan, terdapat 72 titik perlintasan KA dan 35 diantaranya tidak dilengkapi dengan palang pintu.
Bahkan sebelumnya pada 9 Januari 2019, terjadi kecelakaan antara KA dan minibus hingga menewaskan sebanyak lima penumpangnya. Pada 6 Mei lalu, 4 penumpang minibus mengalami luka-luka.