Sidak Pasar, Bupati Trenggalek Temukan Banyak Masalah
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Usai dilantik menjadi Bupati Trenggalek, Moch. Nur Arifin langsung menggelar sidak harga pasar bersama seluruh jajaran forkopimda untuk memantau harga sejumlah bahan pokok di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Trenggalek, Rabu (29/5/2019).
“Dari hasil sidak pasar yang kami lakukan, ada temuan yang paling signifikan yakni pada harga cabe merah besar dari harga normal Rp 30 ribu, sekarang ada di angka Rp 45-50 ribu,” ungkap Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, Rabu (29/5/2019)
Disampaikan Arifin, ada temuan juga yang lebih menarik, bahwa para penjual yang mengambil dari tengkulak di pasar subuh trenggalek yakni pasar lokal bisa menjual di harga sekitar Rp 45 ribu, namun yang memgambil dari tulungagung menjualnya sampai di harga Rp 50 ribu.
“Dari perbedaan harga tersebut apakah memang stoknya langka atau terjadi penimbunan di pengepul besar. Ini masih dalam pencermatan, namun listnya yang kita lihat diantara Rp 45-50 ribu,” tuturnya.
Untuk harga bawang merah memang fluktuatif jika kemarin dijual Rp 25 ribu sekarang ada yang jual Rp 26-30 ribu. Sedangkan bawang putih kemarin sempat diharga Rp 60 ribu, saat ini harga turun sekitar Rp 28-30 ribu. Sedangkan harga daging ayam ada kenaikan khususnya ayam kampung, karena kebutuhan dan tradisi.
“Sehingga jika kemarin daging ayam kampung diharga Rp 60 ribu sekarang sekitar Rp 75 ribu. Untuk daging sendiri tidak ada kenaikan, telur malah turun,” ucapnya.
Dikatakan Arifin, dari hasil sidak ini selanjutnya akan terus dipantau terutama stok cabe di semua tempat. Dari hasil pengecekan nanti akan menentukan apakah akan dilaksanakan ada operasi pasar murah atau tidak. Jadi pengecekan ini di lihat dari list pasar lokal dan diperbandingkan yang di ambil dari list provinsi dengan sistem Siskaperbaku, disana ada harga rata-rata diseluruh pasar jawa timur.
“Jika dilihat dari situ harga di trenggalek masih diatas rata-rata, maka akan segera dilaksanakan pengecekan harga provinsi, sehingga akan diambilkan daei barang di pasar yang harganya jauh lebih rendah yang ada di list jawa timur,” imbuhnya.
Arifin juga menyampaikan, langkah tercepat nanti akan ada koordinasi dengan kabupaten terdekat, jika ada harga rendah nanti diambil dari sana. Setelah ada pengecekan nanti akan juga di cek ke Siskaperbaku. Karena untuk rata-rata provinsi cabe kriting di harga Rp 25 ribu, cabe biasa Rp 35 ribu dan cabe rawit Rp 13 ribu.
“Sedangkan di trenggalek hingga di harga Rp 50 ribu. Maka ditrenggalek masih ada masalah di situ, jadi akan ada penyelesaian di permasalahan harga yang ada,” pungkasnya.