Bukber Bareng GUSDURian Mojokerto, Shinta Wahid Serukan Persatuan Bangsa
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Hj. Shinta Nuriyah Wahid, mengajak semua pihak untuk berhenti menyebar kabar bohong. Ia juga menyerukan agar persatuan terus dijaga ditengah hiruk pikuk upaya pecah belah yang terus digencarkan pihak-pihak tertentu.
Hal itu disampaikan Shinta Wahid sapaa akrabnya saat menggelar buka bersama (bukber) dengan Komunitas GUSDURian Mojokerto Gereja Kristen Jawi Wetan di Jalan Jatikulon, Lengkong, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Kamis, (30/5/2019) sore. Sekitar seribu orang lebih ikut dalam kegiatan tersebut.
“Jangan kita saling memfitnah. Sudahi menyebarkan berita bohong. Karena kita ini satu, Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, Indonesia,” ujar Shinta Wahid dihadapan ribuan warga dan berbagai umat lintas iman, Kamis, (30/5/2019) sore.
Shinta Wahid menegaskan di bulan puasa ini pentingnya mengamalkan ajaran puasa itu sendiri. Yakni dengan meningkatkan toleransi dan budi pekerti yang luhur, serta menjaga persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia yang majemuk.
“Kaum muslim hendaknya menambah keimanan, dengan menambah keimanan dan ketaqwaaannya kepada Allah SWT serta melaksanakan apa yang diajarkan bulan Puasa kepada kita semua, yaitu moral dan budi pekerti yang luhur,” tuturnya.
Di akhir acara, istri Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur ini kembali mengajak semua pihak untuk terus memegang teguh persatuan. Terlebih saat ini, berita-berita bohong dan fitnah semakin bertebaran.
“Mari kita saling menghormati, saling memahami, kita harus hidup rukun dan selalu menjaga Indonesia,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Bukber Muhammad Kholilulloh mengatakan, kegiatan buka bersama ini merupakan rangkaian acara Sahur Keliling 2019 yang dilakukan Hj. Shinta Nuriyah Wahid selama Ramadan.
“Tujuan dari kegiatan ini agar para calon penerus bangsa ini tidak mudah hanyut dalam isu-isu murahan yang bisa memecah belah persatuan dan tetap menghormati keyakinan orang lain,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, lanjut pemuda yang akrab disapa Ilul ini, juga didukung berbagai komunitas Lintas Agama. Diantara Persatuan Gereja Mojokerto, Majelis Buddhayana Mojokerto, umat Konghucu, umat Hindu, serta berbagai komunitas lain.
“Alhamdulillah berjalan dengan lancar, dan antusiasme masyarakat sangat besar. Kami berharap, ini menjadi salah satu momentum untuk terus memupuk toleransi bagi warga, khususnya di Mojokerto. Karena sejak dulu Mojokerto merupakan salah satu daerah yang memiliki toleransi tinggi,” pungkasnya.