Ekonomi

Usaha Kreatif Perajin Sandal Kulit Pasuruan Menggeliat

PASURUAN, FaktualNews.co – Masyarakat Desa Masangan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, yang sebagian besar merupakan petani, justru dengan adanya banyaknya persaingan usaha rumahan, ada beberapa warga yang buka usaha kerajinan keset, mebel hingga pembuatan sandal kulit yang hasilnya tak kalah dengan pabrikan.

Sekretaris Desa Masangan, Lailatul Rif’ah mengatakan, industri kecil di Desa Masangan memang terus bermunculan. Bahkan kini menjadi ikon dan potensi produk unggulan di Desa. “Selain perajin keset dan mebel. Juga ada perajin sandal kulit yang dipasarkan hingga ke luar daerah seperti ke Tanggulangin, Sidoarjo dan Kalimantan,” ujar dia, pada FaktualNews.co, Kamis (30/5/2019).

Dikatakannya, sejak adanya UMKM, ditambah dekatnya Desa Masangan dengan kawasan PIER, justru makin menambah semangat para perajin meningkatkan usahanya.“Desa Masangan ini kecil tapi banyak aktifitas yang dilakukan warganya. Salah satunya geliat para pembuat keset, sandal dan sepatu kulit,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk sandal kulit ini sudah tumbuh sejak tahun 90-an. Dari awalnya hanya satu perajin sandal kulit saja, kini ada 5 kelompok perajin sandal kulit yang rutin berproduksi sepanjang tahun dan hasilnya membanggakan. “Bahkan dari 1 kelompok perajin sandal kulit saja bisa menyerap hingga 12-15 tenaga pemuda sekitar. Bahkan di bulan ramadan ini, pesanan banyak,” terang Rif’ah.

Industri kecil tersebut, cukup membantu mengentaskan pengangguran di desa. Termasuk ikut meningkatkan ekonomi di Desa. “Banyak sekali nuansa yang saya rasakan. Saya acungkan jempol untuk warga Masangan yang sampai kini masih bertahan untuk membuat keset, sandal maupun sepatu kulit untuk peningkatan ekonomi,” tandasnya.

Salah satu yang sudah berproduksi hingga 18 tahun yakni Asy’ari, perajin sandal kulit setempat. Dalam usahanya, tercatat ada 15 pemuda yang sudah terserap. Untuk hasil produksi dibuat sandal kulit untuk ukuran anak hingga dewasa. Harganya juga bervariasi. Tergantung ukuran, seperti untuk anak dijual Rp 27 ribu dan bisa sampai Rp 65 ribu untuk ukuran dewasa.

Mulai menjelang Ramadan dan Lebaran seperti ini, permintaaan sandal kulit memang cukup tinggi, dibandingkan hari biasa. Bahkan para perajin cukup kewalahan atas permintaan pasar. “Selama ramadan bisa lebih banyak 2-3 lipat dari biasanya. Ini lantaran saat menjelang Lebaran permintaan sandal kulit meningkat sampai Idul Fitri,” pungkasnya.