FaktualNews.co

Pegiat Budaya Pasuruan Desak Pemerintah Peduli Candi Belahan

Peristiwa     Dibaca : 1506 kali Penulis:
Pegiat Budaya Pasuruan Desak Pemerintah Peduli Candi Belahan
FaktualNews.co/Abdul Aziz/
Pegiat budaya Kabupaten Pasuruan yang peduli dengan menggelar doa bersama di pelataran Candi Belahan.
PASURUAN, FaktualNews.co – Candi Belahan atau Sumber Tetek, yang berada di lereng Gunung Penanggungan dan masuk Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, yang kondisi bangunannya terjadi keretakan di bagian belakangnya, menimbulkan keprihatinan sejumlah pegiat budaya di Kabupaten Pasuruan. Karenanya mereka mendesak pihak terkait agar lebih peduli.
Pegiat budaya Kabupaten Pasuruan, Ki Bagong menuturkan, Candi Belahan yang merupakan peninggalan sejarah seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
“Keretakan bagian belakang candi belahan tersebut mengkhawatirkan kalau tak segera ditangani serius oleh ahlinya. Karena itu kami mendesak pemerintah ada kepedulian,” ujarnya, Minggu (9/6/2019).
Bahkan jauh hari ia bersama pegiat budaya lainnya mendesak pada pihak BPCB di Trowulan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pasuruan untuk segera mengambil langkah antisipasi dengan membuat jalan baru untuk lalu lalang kendaraan roda 4.
“Karena getarannya membuat keretakan candi makin bertambah dan terancam ambruk,” terang Ki Bagong.
Para pegiat budaya juga meminta agar ada pengalihan kendaraan dari jalan di samping Candi Belahan. Sekaligus ada sosialisasi kepada masyarakat sekitar. Bahkan, sebagai kepedulian terhadap keberadaban sejarah di Kabupaten Pasuruan, para pegiat tersebut kompak menggelar doa bersama di pelataran Candi Belahan, agar sang Maha Kuasa memberikan keselamatan.
Seperti diwartakan, keretakan yang terjadi di Candi Belahan ini, telah diketahui Balai Pelesatarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Untuk menangani keretakan itu, dibutuhkan penanganan secara kompleks. Lantaran kesulitan terletak pada kontruksi candi yang terbuat dari susunan batu bata. Cara konservasinya juga perlu kehati-hatian dan perencanaan matang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags