PONOROGO, FaktualNews.co – Menilai pihak Pemkab Ponorogo lamban dalam memutuskan pembatalan pelaksanaan Pilkades di Desa Pager, Kecamatan Bungkal. Warga Desa Pager, Kamis (13/6/2019) menggelar aksi di depan kantor DPRD Ponorogo. Mereka
Dalam aksinya, mereka menuntut anggota dewan mendesak Pemkab Ponorogo membatalkan hasil pilkades. Pasalnya pilkades yang telah dilaksanakan diduga ada kecurangan dari panitia pelaksana.
“Kami merasa pemkab tidak segera mengambil langkah terkait Pilkades di Pager. Kami ingin anggota dewan bisa segera mendesak Pemkab agar memutuskan pembatalan hasil Pilkades,” tutur koordinator aksi Maryono di depan Gedung DPRD Ponorogo, Kamis (13/6/2019).
Maryono menjelaskan kecurigaan masyarakat berdasarkan temuan di lapangan adanya 2 surat suara yang hilang saat Pilkades berlangsung. Kecurigaan bertambah, karena panitia pelaksana pilkades sebagian besar merupakan Timses 02.
“Kami menuntut agar pembatalan pelaksanaan pilkades kemarin, karena dicurigai ada kecurangan,” jelasnya.
Meski pihaknya tidak ditemui oleh anggota dewan, Maryono berharap aspirasinya tetap didengar dan disampaikan kepada pimpinan DPRD.
Terkait kondisi di Desa Pager, menurut Maryono saat ini kurang kondusif. Sebab, masyarakat masih berkelompok-kelompok sesuai pendukung masing-masing calon baik 01 dan 02.
“Apalagi sekitar dua hari lalu ada pembakaran gardu atau poskamling, masyarakat berharap segera diputuskan pembatalan dan diulang pelaksanaannya,” tandasnya.
Kabag Persidangan DPRD Ponorogo, Muhammad Ilyas mengatakan, saat ini pimpinan tidak sedang berada di tempat. Pun juga dengan anggota dewan ada dinas luar.
“Saya diperintahkan untuk mewakili sekretaris dewan guna menerima warga Pager dan akan menyampaikan hasil laporan ke pimpinan,” pungkasnya.