SIDOARJO, FaktualNews.co – Kesal karena uang tabungan Lebaran tidak kunjung cair, puluhan warga Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo mendatangi rumah pasutri pengelola uang lebaran, Kamis (13/6/2019).
Mereka menuntut agar pasutri pengelola uang lebaran, Muawanah (48) dan Samin (50), agar segera mencairkan uang peserta.
Nominal tabungan warga ke pasutri tersebut bervariasi, mulai dari Rp 50 ribu perminggu sampai Rp 200 ribu perminggu, sehingga tabungan beberapa warga ada yang terkumpul sampai sekitar Rp 10 juta dalam satu tahun dan sampai saat ini belum ada kejelasan
Padahal, uang tabungan tersebut sangat diharapkan oleh warga untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri kemarin. “Pernah dijanjikan kalau uangnya cair sebelum lebaran, tapi kenyataannya tidak dicairkan sampai lebaran. Kalau saya perminggu menabung Rp 200 ribu per minggu,” kata Mila (43).
Senada dengan yang diucapkan Siti (45), dia menabung sebesar Rp 50 ribu perminggu. Rencananya, uang yang dikumpulkan tersebut digunakan untuk menggelar hajatan anaknya. “Rencananya untuk hajatan, tapi gimana lagi, belum cair,” terangnya.
Sementara itu Surip, Ketua RT mengakatan bahwa yang menabung kepada pasutri tersebut tidak sedikit, namun puluhan orang baik dari Desa Kludan dan Desa Kedensari yang jumlah keseluruhan sekitar Rp 1,8 Miliar. “Memang belum cair uang itu, warga banyak yang kesal dan orangnya tidak tahu entah kemana,” katanya.
Aksi puluhan warga tersebut juga mendapat pengamanan dari anggota kepolisian. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. “Memang belum ada laporan, tapi pengamanan tetap kami lakukan,” kata Kapolsek Tanggulangin Kompol Hardyantoro.