Peristiwa

Kelompok OTD Pengeroyok Dua Remaja di Mojokerto Saat Malam Takbiran, Belum Terungkap

MOJOKERTO. FaktualNews.co Kasus pengeroyokan terhadap dua remaja asal Mojokerto, saat malam takbiran Idul Fitri yang baru lalu, hingga kini masih belum terungkap. Pasalnya, pelaku pengeroyokan  belum tertangkap.

Adalah Angger Pribadi Lukito (19) asal Dusun Temugiring, Desa Batankrajan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal (OTD). Angger ketika itu telinganya hampir putus terkena sabetan benda tajam, dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Ade Warokka saat dikonfirmasi terkait insiden yang menimpa Angger Pribadi Lukito, membenarkan peristiwa nahas itu.

Dijelaskan, peristiwa pengeroyokan disertai pembacokan itu terjadi pada malam takbiran Idul Fitri pada Rabu (5/6/2019) sekitar pukul 01.30 WIB. Tepatnya di jalan raya Desa Batan Krajan, Kecamatan Gedeg,  Kabupaten Mojokerto.

’’Malam itu ada laporan pengeroyokan terhadap Angger Pribadi Lukito, yang dilakukan sekitar sepuluh pemuda,’’ungkapnya Rabu (19/06/19).

Hingga sampai saat ini, petugas masih belum diketahui motif sekaligus para pelaku dibalik tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka parah tersebut.

Waroka menuturkan, peristiwa itu berawal sekitar pukul 01.30 WIB, korban bersama temannya, Barizi Syafrudin dihubungi teman perempuannya.

“Perempuan itu bernama Risa, dia ini mengajak ketemu korban di jalan  raya Batan Krajan. Saat sampai di lokasi, korban tiba-tiba dimarahi oleh si perempuan tanpa tahu sebabnya,” ucapnya.

Belum sampai menanyakan apa yang menjadi pemicu Risa marah, mendadak ada sekitar 10 orang datang ke lokasi. Kemudian mengeroyok  Angger Pribadi Lukito dan Barizi Syafrudin dengan membabi buta,

’’Salah satu orang tersebut ada yang menggunakan senjata tajam berupa sabit,’’ tegasnya.

Merasa terancam, kedua korban teriak berusaha meminta tolong warga sekitar. Beruntung, jeritan korban pun mengundang warga setempat. Nahasnya, belum sampai dilerai, para pelaku keburu kabur. Mereka yang diduga menaruh dendam terhadap korban lantas kabur dengan sepeda motornya.

Atas kejadian tersebut korban langsung di bawa ke RSUD Ra Basuni Gedeg dan melaporkan ke Mapolsek Gedeg untuk proses lebih lanjut. ’’Atas kejadian itu, telinga bagian kiri korban (Lukito) nyaris putus,’’ ujarnya.

Tidak hanya itu, Lukito juga mengalami luka sobek pada bagian kepala dan leher bagian belakang, serta luka pada telapak tangan kiri.