IAIN Jember Lakukan Proses Digitalisasi Naskah Kuno Berumur Ratusan Tahun
JEMBER, FaktualNews.co – Sebuah naskah kuno berumur ratusan tahun karya Ulama Nusantara, diselamatkan Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember dengan dilakukan proses digitalisasi. Hal itu dilakukan, agar isi dari naskah tersebut bisa terus dimanfaatkan oleh generasi di masa mendatang. Tanpa mengurangi atau merubah dari isi naskah tiap lembar dari naskah aslinya.
Diperkirakan naskah kuno tersebut berumur ratusan tahun, dan berasal dari sejumlah penjuru daerah di Indonesia. “Jadi proses digitalisasi ini bagian dari penyelamatan naskah- naskah kuno karya Ulama Nusantara, yang sudah mulai rusak,” ujar Kepala Perpustakaan IAIN Jember, Abdul Muis, Jumat (21/6/2019).
Menurut Muis, proses digitalisasi tersebut sesuai dengan visi besar Kampus IAIN Jember, yakni sebagai pusat kajian Islam Nusantara. “Naskah- naskah kuno ini bagian dari kekayaan Islam Nusantara, yang harus kita selamatkan, agar bisa dibaca oleh generasi penerus kita,” terangnya.
Dia menambahkan, naskah kuno tersebut berasal dari sejumlah daerah, seperti Jambi, Sumenep, Boyolali, Pamekasan, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, dan beberapa daerah lain. “Ini asli karya ulama- ulama kita, dan isi naskah tersebut masih relevan dengan era kekinian,” tambahnya.
Untuk isi naskah- naskah tersebut, cukup bervariatif. Ada naskah yang berisi tentang Sejarah, Fiqih, Aqidah, Tasawwuf, Syair Arab, dan Al Quran yang ditulis tangan langsung. “Jadi cukup bervariatif isinya, dan ini harus kita wariskan kepada generasi penerus kita. Kita bertanggung jawab untuk menjaga kekayaan dan warisan bangsa kita ini,” katanya.
Terkait umur naskah yang saat ini dalam proses digitalisasi, katanya, cukup bervariatif. Bahkan beberapa diantaranya masih belum terlacak pada tahun berapa naskah itu ditulis. “Ada naskah yang sudah berumur dua abad, tetapi ada juga yang masih belum kita ketahui, dan ini sedang kita lacak,” ungkapnya.
Proses pelacakan usia naskah itu, bukan sesuatu yang mudah, sebab beberapa diantaranya harus dilakukan uji laboratorium. “Jadi harus kita uji laboratorium dengan uji karbon. Sedangkan yang sudah terlacak itu kita lihat dengan watermark dan countermark kertas yang dibuat oleh perusahaan kertas Eropa,” katanya.
Saat ini, lanjut Muis, Perpustakaan IAIN Jember memiliki tenaga ahli yang paham tentang kajian Filologi atau kajian naskah kuno. “Ada yang ahli di dalam Analisis Isi naskah, ada yang ahli dalam Kodikologi atau fisik naskah, dan kita juga memiliki kurator atau ahli pemelihara naskah,” tandasnya.