FaktualNews.co

Diringkus di Situbondo, Komplotan Pembobol Toko Asal Magelang Sudah Lima Tahun Beraksi

Kriminal     Dibaca : 1368 kali Penulis:
Diringkus di Situbondo, Komplotan Pembobol Toko Asal Magelang Sudah Lima Tahun Beraksi
FaktualNews.co/Fathul Bahri/
Komplotan pembobol toko yang diamankan Polres Situbondo

SITUBONDO, FaktualNews.co – Komplotan spesialis pembobol toko asal Magelang, Jawa Tengah, yang berhasil diringkus oleh tim Polres Situbondo, Jawa Timur. Mereka cukup kawakan dalam melakukan aksinya di sejumlah daerah di Indonesia.

Selain melakukan aksinya di sejumlah provinsi di Pulau Jawa, komplotan spesialis pembobol toko asal Kota Magelang ini juga melakukan aksinya di sejumlah provinsi di luar Pulau Jawa, seperti di Kalimantan, Sulawesi dan Manado.

Bahkan, untuk mempermudah dalam melakukan aksinya, komplotan spesialis pembobol toko asal Kota Magelang ini membeli dua unit mobil jenis Toyota Innova. Salah satu mobilnya berhasil diamankan oleh tim Resmob Polres Situbondo, yakni toyota Innova tahun 2014 bernopol B 1414 SYS.

Dengan mengendarai mobil keluaran tahun 2014 inilah, kawanan pelaku dua kali melancarkan aksi pembobolan toko di Situbondo. Mobil itu konon dibeli dari seseorang dengan harga sekitar Rp 250 jutaan. Pembelian dilakukan menggunakan sistem kredit dengan uang muka Rp 60 jutaan.

Ironisnya, uang cicilan yang digunakan melunasi dua mobil Toyota Innova itu juga selalu dari hasil kejahatan komplotan ini. Sehingga dua mobil operasional itu menjadi milik bersama 9 anggota komplotan ini. Selain mobil Toyota Innova silver yang sudah diamankan, masih ada mobil Innova warna hitam yang kini masih dibawa oleh anggota komplotan berstatus DPO.

“Mobil ini belinya patungan dari hasil kejahatan, dan digunakan sebagai operasional termasuk yang ke Situbondo bawa mobil ini. Mobil yang satunya dibawa kelompok yang di sana,” kata Paryadi salah satu pelaku, Sabtu (22/6/2019).

Menurutnya, selain digunakan untuk membayar cicilan pembelian mobil, sisa hasil kejahatan selalu dibagikan kepada anggota komplotan. Ketiga pelaku yang diamankan mengaku, pembagian dari hasil kejahatan itu sudah habis untuk berbagai kebutuhan.

“Kami mulai kerja begini mulai sekitar tahun 2014 atau 2016 lalu. Pastinya saya lupa. Namun, untuk mempermudah melakukan aksi saya dan teman-teman urunan untuk membeli mobil,” beber Paryadi.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Masykur mengatakan, selain menetapkan sebanyak tujuh orang anggota komplotan spesialis pembobol toko ini sebagai DPO, termasuk didalamnya salah seorang penadahnya. Namun, pihaknya juga mencari mobil toyota Innova berwarna hitam milik komplotan ini. Karena saat petugas Resmob Polres Situbondo, hanya berhasil menangkap tiga pelaku.

“Komplotan ini belinya mobil bekas dengan menggunakan sistem kredit, dan dicicil melalui pihak finance. Makanya kita nanti akan cek mereka pakai finance apa,” ujar Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Masykur

Seperti diberitakan sebelumnya, tim Resmob Polres Situbondo berhasil meringkus Ttiga anggota komplotan spesialis pembobolan toko lintas provinsi. Ketiga bandit itu seluruhnya berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Antara lain Paryadi (36), berhasil ditangkap di sebuah jalan di Magelang, serts Sutiyanto (43), dan Santoso (37), keduanya dibekuk di rumahnya masing-masing.

Ketiga pelaku ini terlibat pembobolan dua toko besar di Situbondo, yakni toko Duta pada akhir Februari 2019 lalu, serta toko Sabahat Jaya pada bulan April lalu. Selain menangkap tiga pelaku, kini polisi juga memburu 7 orang DPO komplotan ini. Para DPO itu terdiri dari 6 pelaku lain dan satu orang penadah. Nama dan identitas mereka sudah dikantongi.

Aksi kawanan bandit spesialis pembobol toko asal Magelang, Jawa Tengah, benar-benar merajalela. Tak hanya di sejumlah daerah di Pulau Jawa saja. Aksi komplotan ini juga merambah hingga Palangkaraya – Kalimantan Tengah; dan Manado – Sulawesi Utara. Dari pengakuan tiga pelaku yang diringkus, sedikitnya sudah ada 13 TKP pembobolan yang mereka lakukan bersama komplotannya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin