Gali Pasir, Warga di Jombang Temukan Pekakas Kuno dan Tengkorak
JOMBANG, FaktualNews.co – Warga Dusun Kedaton, Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa timur, dibuat kaget. Menyusul ditemukannya benda kuno yang diduga merupakan bagian dari benda bersejarah yang berusia ribuan tahun.
Benda kuno tersebut diantaranya berupa batu bata, peralatan terbuat dari tanah, serpihan keramik hingga serpihan tengkorak ditemukan seorang warga saat melakukan penggalian pasir di persawahan di desa setempat.
Seperti dikatakan Abdul Aziz (30) pemilik lahan yang digali pasirnya. Dia mengaku menemukan benda asing itu setelah melakukan penggalian sedalam satu meter. Tanpa disadari, dia dan teman-temannya menemukan tumpukan batu bata yang berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan batu bata buatan era sekarang.
“Ketemu batu bata, terus menemukan tengkorak, anehnya kalau manusia kan tipis, ini agak tebal. Kemudian sebangsa guci, gerabah-gerabah,” papar Aziz, Sabtu (22/6/2019).
Hingga saat ini aktifitas penggalian pasir masih dilakukan di lahan seluas kurang lebih tiga hektar tersebut.
Sebelumnya, tak jauh dari lokasi penemuan ini, beberapa tahun yang lalu warga juga pernah menemukan banyak benda serupa berupa tumpukan batu bata kuno.
Azis mengatakan, dari lokasi temuan terbaru di lahan miliknya ini, hanya berjarak sekitar 150 meteran. Hanya saja, di galian terdahulu masuk wilayah Desa Sugih Waras, Kecamatan Ngoro, Jombang. Sementara lahan miliknya masuk wilayah Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Jombang.
Sejumlah instansi dikatakannya, sudah pernah datang ke lokasi penggalian pasir terdahulu yang berada di Desa Sugihwaras, Ngoro, Jombang.
“Belum, pas dari pihak kabupaten datang ke lokasi penggalian yang di situ (Sugihwaras), yang di sini masih belum ditemukan, masih penggalian,” terangnya.
Salah seorang perangkat desa setempat, Aman Santoso (54) membeberkan, di desanya memang sering ditemukan benda-benda kuno. Bahkan dirinya pernah melihat aktifitas pekerja yang sedang melakukan penggalian tanah pernah menemukan benda kuno seperti Kendil ataupun tempat mandi yang terbuat dari tanah.
“Bahkan ada yang sampai sekarang yang memiliki, masih di simpan,” pungkasnya.