FaktualNews.co – Arkeolog Spanyol telah berhasil mendeteksi bagian-bagian dari sebuah istana dan sebuah bangunan yang diperkirakan sebagai masjid tertua di Eropa, seperti yang dilaporkan oleh Live Science.
Tanpa menggali, peneliti menggunakan instrumen geomagnetik khusus untuk mengungkap dinding dan struktur lain yang masih terkubur di bawah tanah di Reccopolis, yang berada di daerah pedesaan di luar Madrid, Spanyol.
Seperti yang dikutip dari About Islam, pada Sabtu (22/6/2019), Profesor Sejarah Universitas Yale, Noel Lenski mengetakan, “Berkat survei geomagnetik baru ini, kami telah mempelajari bahwa ruang yang dikelilingi oleh tembok kota telah berkembang dan populasinya cukup besar bahkan hingga melebihi tembok kota.”
Mereka menemukan bahwa kota yang berusia 1.400 tahun itu jauh lebih luas daripada reruntuhan yang terlihat di situs, sekarang ini.
“Di setiap ruang yang dapat kami survei, kami menemukan bangunan, jalanan, dan juga lorong-lorong,” ungkap Michael McCormick yang merupakan co-author, sejarawan abad pertengahan dan arkeolog di Universitas Harvard, kepada Live Science.
Para peneliti menemukan satu bangunan besar yang memiliki orientasi berbeda dari semua bangunan lain di lokasi tersebut, yaitu menuju Mekah.
Denah lantainya juga menyerupai masjid yang berada di Timur Tengah. McCormick mengatakan, hanya penggalian yang dapat mengkonfirmasi bahwa bangunan itu memang sebuah masjid. Jika benar, maka mungkin itu bisa menjadi masjid tertua yang tersisa di Eropa.
Dahulu, Muslim memerintah sebagian besar Spanyol selama berabad-abad mulai dari tahun 711 hingga 1492. Raja terakhir mereka dikalahkan oleh raja dan ratu Katolik, Ferdinand dan Isabella pada 1492. Kini, ada hampir 1,3 juta Muslim di Spanyol, yang merupakan 3% populasi dari total 45 juta penduduk negara itu.