SURABAYA, FaktualNews.co – Dalam budidaya ayam kalkun selanjutnya kami akan membahas perawatan anakan, pakan kalkun, panen dan analisis bisnis kalkun. Berikut adalah cara budiadaya ayam kalkun yang perlu dipelajari, sebelum memulai budidaya kalkun.
Perawatan Anakan Budidaya Ayam Kalkun
Perawatan pasca menetas menjadi masa-masa yang paling krusial bagi kehidupan anakan kalkun. Tidak jarang pada saat ini anakan yang baru menetas akan mati. Penyebab kematian sangat beragam, mulai dari cuaca yang ekstrim, gangguan binatang dan terpapar penyakit. Kami akan berikan beberapa tips tentang perawatan anakan kalkun yang baru menetas.
Pisahkan Anakan Dari Induknya
Kalkun betina dalam satu kali bertelur mampu menghasilkan sampai belasan telur. Telur – telur menetas dalam waktu yang berbeda atau tidak sama. Selisih waktu penetasan telur biasanya sekitar 1 -3 hari. Anda harus segera memisahkan anakan kalkun yang telah menetas. Tempatkan pada kandang khusus anakan.
Buat Kandang Anakan Menjadi Kandang Yang Hangat
Jika Anda tidak memisahkan anakan dengan induknya, anakan kalkun biasanya mendapatkan rasa hangat dari induknya. Akan tetapi jika Anda memisahkan anakan dari indukan maka tempatkanlah anakan kalkun pada kandang yang hangat.
Anakan kalkun tidak tahan terhadap cuaca yang dingin. Tambahkan lampu sebagai alat untuk menghangatkan kandang. Gunakanlah lampu pijar, karena jenis lampu ini mampu menghasilkan panas yang cukup dibandingkan lampu jenis lain. Semisal lampu neon atau lampu tabung. Agar hangat merata tutup kandang dengan menggunakan karung goni. Berikan lubang ventilas yang cukup untuk pergantian udara.
Lapisi Permukaan Kandang
Kandang yang kotor tidak dianjurkan untuk digunakan dalam budidaya ayam kalkun, terutama dalam perawatan anakan. Seringlah membersihkan kandang dari tumpahan air minum dan kotoran kalkun. Lapisilah kandang dengan koran atau karung goni untuk menyerap air. Anda bisa juga menggunakan sekam padi untuk melapisi bagian lantai kandang. Ganti segera dengan alas yang baru jika sudah tampak jenuh dengan air dan kotoran basah.
Jika cuaca dingin pilihlah alas yang mempunyai pori – pori besar. Semisal karung goni. Anak kalkun yang kedinginan memerlukan alas yang bisa untuk dicengkram. Jika tidak ada yang dicengkram maka telapak kaki yang masih lemah tersebut akan melengkung dan bentuknya akan terbawa sampai dewasa.
Jauhkan Dari Hewan Pengganggu
Kandang anakan harus mempunyai konstruksi dan bahan yang kuat. Sehingga kandang tidak gampang rusak dari serangan hewan pengganggu seperti kucing dan tikus. Pastikan kondisi kandang selalu dalam keadaan tertutup untuk menghidari serangan dari hewan pengganggu.
Berikan Vaksinasi
Vaksinasi adalah hal penting dalam budidaya ayam kalkun. Apalagi untuk anakan. Fungsi vaksinasi adalah untuk menghindarkan anakan kalkun dari serangan penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh. Vaksinasi bisa diberikan melalui cara vaksin tetes mata, tetes mulut ataupun melalui minuman. Vaksin untuk anakan kalkun sangat mudah Anda dapatkan di ttoko pertanian / peternakan. Harganya pun cukup murah.
Berikan Pakan Yang Bergizi
Untuk langkah awal Anda bisa memberikan pur awal untuk anakan kalkun. Jangan berikan makan bekatul atau jagung. Letakkan pakan pada wadah yang telah disediakan dan jangan taburkan langsung ke lantai atau alas kandang. Hal tersebut akan membuat kandang menjadi kotor dan dapat menyebabkan penyakit.
Letakkan Kerikil Pada Tempat Minum Anakan
Salah satu pemicu terjadinya flu pada anakan kalkun adalah kondisi saat kalkun akan minum. Posisi hidung yang terlalu masuk ke dalam air menyebabkan hidung menjadi basah dan gampang terserang flu.
Untuk menghindari hal tersebut maka Anda bisa menambahkan kerikil – kerikil kecil yang telah dibersihkan ke dalam tempat minum kalkun. Sehingga paruh tidak akan masuk terlalu dalam ketika anakan akan minum. Gantilah air minum setiap hari. Bersihkan tempat minum sampai benar – benar bersih termasuk kerikil yang ada di dalamnya. Jika Anda jarang mengganti air, maka anakan sangat rentan terserang penyakit.
Jemur Anakan Pada Pagi Hari
Jemurlah kandang dan anakan kalkun pada pagi hari. penjemuran berguna untuk menguatkan tubuh anak kalkun dan dapat mengurangi kelembaban alas pada kandang dan membunuh kuman – kuman penyakit.
Pakan Untuk Budidaya Ayam Kalkun
Pakan pokok pada ternak kalkun atau budidaya ayam kalkun diantaranya sebagai berikut;
Konsentrat disini merupakan salah satu jenis BR yang umumnya dijual di warung atau kios-kios pakan ternak dan dipasar. Pemberian konsentrat harus menyesuaikan umur kalkun yang di pelihara. Konsentrat BR terbagi menjadi dua yaitu BR1 untuk budidaya ayam kalkun anakan dan BR2 untuk budidaya ayam kalkun dewasa.
Sebagian besar orang menyebut bekatul dengan sebutan dedak. Bekatul atau dedak terbuat dari serbuk sisa gilingan padi. Bekatul ini juga terbagi menjadi dua jenis yaitu bekatul halus untuk anakan dan bekatul kasar untuk dewasa.
Pada dasarnya kalkun merupakan hewan vegetarian. Kebanyakan orang yang memiliki peternakan kalkun memberikan pakan utama berupa 80% sayuran. Selain mengandung banyak vitamin dan nutrisi, sayuran juga lebih murah di bandingkan bekatul dan konsentrat. Sayuran yang umumnya menjadi pakan kalkun diantaranya sebagai berikut:
Makanan lain yang biasa di konsumsi dalam budidaya ayam kalkun adalah tahu putih, sisa makanan, nasi aking dan sebagainya. Cara membuat pakan kalkun adalah sebagai berikut: potong kecil-kecil sayuran hijau, kemudian masukan potongan sayur tersebut kedalam wadah dan dicampur dengan bekatul serta konsentrat. Setelah itu berikan sedikit air lalu diremas-remas hingga tercampur merata seperti adonan.
Panen Ayam Kalkun
Kalkun yang telah berusia lebih dari dua bulan sudah layak dipanen. Panen ternak kalkun meliputi pemanenan daging dan juga telur. Selain dimanfaatkan daging dan telurnya kotoran kalkun pun sekarang sering di gunakan sebagai pupuk organik. Bahkan bulu kalkun juga laku dijual. Biasanya bulu kalkun di gunakan untuk hiasan dan asesoris.
Budidaya Ayam Kalkun
Pemanenan daging memiliki dua cara yaitu secara eceran atau daging utuh tanpa kepala (karkas). Keduanya memiliki harga yang sangat tinggi
Rincian harga hasil panen budidaya ayam kalkun adalah sebagai berikut:
Analisis Bisnis Budidaya Ayam Kalkun
Anggaran untuk membeli 10 ekor indukan betina dengan 1 ekor pejantan:
Modal awal membeli indukan:
Modal awal membeli indukan = Rp 4.250.000
Anggaran pembelian pakan indukan:
Pakan untuk indukan sebanyak 10 ekor betina dan 1 ekor jantan dapat di rinci sebagai berikut:
Keterangan: Kalkun sehari hanya membutuhkan 2x makan yaitu pagi dan sore hari. Setiap kali makan hanya membutuhkan 1kg bekatul + hijauan.
Catatan:
Satu periode budidaya ayam kalkun hanya memerlukan waktu selama 2 bulan. Indukan kalkun yang baik mampu bertelur sebanyak ± 12 butir. Siklus ternak dalam budidaya ayam kalkun adalah sebagai berikut:
Total waktu yang di butuhkan hingga bertelur lagi adalah 60 hari (2 bulan).
Biaya pembuatan kandang = Rp 450.000
Perhitungan hasil ternak kalkun
Perhitungan hasil budidaya ayam kalkun dalam 1 periode produksi adalah sebagai berikut:
Setiap indukan umumnya bertelur sebanyak 12 butir, jika di kalikan 10 ekor indukan maka sekali masa bertelur Anda mendapat 120 butir telur kalkun. Namun jika Anda tetaskan menjadi anakan kalkun, perkiraan kemampuan menetasnya hanya 10 butir. Sehingga jika ditetaskan semua, kemungkinan Anda akan mendapat 100 ekor anak kalkun dalan 1 periode.
Harga per ekor anak kalkun yang baru menetas umumnya Rp 30.000 X 100 ekor, maka Anda akan mendapat Rp 3.000.000 setiap periode produksi. Dalam setahun indukan dapat bereproduksi sebanyak 6 kali. Sehingga selama 1 tahun, dengan 10 indukan betina saja Anda akan mengantongi Rp 3.000.000 X 6 = Rp 18.000.000. Berikut akan kami paparkan perhitungan keuntungan beternak kalkun.
Jadi dengan 10 ekor indukan betina, rata-rata keuntungan bersih yang didapatkan ialah hampir 1 juta perbulan. Bayangkan jika anda memiliki 100 ekor indukan? Selamat usaha budidaya ayam kalkun.