FaktualNews.co

Pemkot Pasuruan Semarakkan Gelaran Seni Budaya di AFF 2019

Wisata     Dibaca : 1439 kali Penulis:
Pemkot Pasuruan Semarakkan Gelaran Seni Budaya di AFF 2019
FaktualNews.co/Abdul Aziz/
Tim Sanggar Seni Dharma Budaya Kota Pasuruan yang menyajikan Pesona Paravan yang merupakan visualisasi Pasuruan di arena karnaval AFF Bandung.

BANDUNG, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan ikut berkiprah pada kegiatan Karnaval dan Gelaran Seni Budaya Indonesia dan Asia Afrika 2019, atas kerjasama antara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Bandung.

Pelaksanaan Karnaval dan Gelaran Seni merupakan rangkaian dari kegiatan Asia Africa Festival (AAF) dilaksanakan selama 3 hari, Jumat-Minggu (28-30/6/2019). Diawali dengan jamuan makan malam di Kantor Pemerintah Kota Bandung, dihadiri Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo didampingi Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Hasan dan Sekda, Bahrul Ulum.

Pada agenda kegiatan Karnaval dan Gelaran Seni Budaya Indonesia dan Asia Afrika, diikuti 40 grup peserta dari luar negeri, juga dari Jawa Barat dan Kota/Kabupaten di Indonesia. Total 1.000 orang yang ikut berpartisipasi dalam pawai yang diberangkatkan oleh Walikota Bandung, Oded Muhammad Danial, di depan Gedung Merdeka, rute sepanjang Jalan Asia Afrika Bandung.

Tak kalah menarik dari kontingen lain, Tim Sanggar Seni Dharma Budaya Kota Pasuruan yang berjumlah 24 penar ini, menyajikan Pesona Paravan yang merupakan visualisasi Pasuruan akan kejayaannya. Paravan adalah sebutan nama lain dari sebuah pelabuhan terkenal di Tanjung Tembikar yang menjadi cikal bakal nama Pasuruan.

Paravan juga merupakan tempat yang makmur karena sebagai pusat perdagangan di wilayah Jawa, Bali hingga Malaka (Melayu). Tempat yang strategis yang menghubungkan berbagai wilayah serta sebagai tempat berkumpulnya berbagai etnis, suku, dan agama di Pasuruan seperti etnis Tionghoa, Jawa, Madura dan Arab.

Keberagaman menjadi satu dan paling melengkapi yang menjadikan daya tarik dan pesona Paravan akan selalu ada serta menjadi harapan kemakmuran bagi masyarakat Kota Pasuruan. Sebagai bentuk perhatian dari Pemkot Pasuruan, Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Hasan, menyerahkan cindera mata kepada Walikota Bandung.

Pada jamuan makan malam, tim Sanggar Seni Dharma Budaya Kota Pasuruan, berjumlah 9 penari dan 11 Pengrawit ini, menyuguhkan Tari Trajeng yang menggambarkan kesetiaan perempuan saudara dan kerabat Nyi Roro Kinjeng (Trah Kinjeng), menjaga gamelan Kyai Jimat dan melindungi wilayah Tanjung Tembikar Pasuruan yang dikenal sebutan Desa Trajeng.

Dengan kelembutan, keluwesan dan kekuatan jiwa patriot yang mumpuni, para wanita Trajeng, berbaur antara etnis Cina dan Jawa bersama mewujudkan kesetiaannya.”Dengan tusuk ronyok yang dipakai adalah senjata pamungkas dan simbol akan keteguhan hati, bersatu bersama dalam kesetiaan Nyi Roro Kinjeng meraih kedamaian,” ujar Gatot, dari Diskominfo Kota Pasuruan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin