SUMENEP, FaktualNews.co – Pada bulan Juni 2019, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, sementara Jawa Timur inflasi sebesar 0,13 persen, Sedangkan nasional juga mengalami inflasi sebesar 0,55 persen.
“Komoditas utama yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi Sumenep bulan Juni 2019 adalah cumi-cumi, cabai merah dan apel. Sedangkan komoditas utama yang menghambat inflasi adalah bawang putih, tongkol pindang dan telur ayam ras,” terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Syaiful Rahman, Selasa (2/7/2019).
Dari tujuh kelompok pengeluaran, lanjut Rahman, lima kelompok mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi dan satu kelompok relatif stabil.
Dijelaskan, kelompok sandang mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,46 persen, diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,24 persen.
“Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen,” jelasnya.
“Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,08 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga relatif stabil,” imbuhnya.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juni 2019) Sumenep, mencapai 1,04 persen, lebih rendah dibandingkan Jawa Timur, sebesar 1,16 persen dan Nasional sebesar 2,05 persen.
“Tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2018 hingga Juni 2019) Sumenep mencapai 1,99 persen, Jawa Timur sebesar 2,40 persen dan nasional sebesar 3,28 persen,” pungkasnya.