Peristiwa

Rencana Penempatan Kantor BNNK Trenggalek, di Gedung SDN Belum Pasti

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Rencana perpindahan kantor BNNK Trenggalek di gedung sekolah SDN 2 Sumbergedong Trenggalek, Jawa Timur,  nampaknya belum bisa dilaksanakan segera. Sebab masih ada proses belajar mengajar.

Rencana perpindahan kantor BNNK tersebut karena saat ini masuk dalam lokasi pembangunan pasar Pon. Dan dalam waktu dekat akan diratakan untuk proses pembangunan pasar Pon.

Memang sesuai rencana pada Perubahan APBD Trenggalek nanti, SDN 2 Sumbergedong,  akan dilakukan merger. Namun merger tersebut juga memerlukan waktu, sehingga tidak bisa secepatnya dilaksanakan peralihan sebagai kantor BNNK.

Dijelaskan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Trenggalek,  Eko Yuniarti, untuk merger SDN 2 Sumbergedong memang ada rencana. Namun pelaksanaannya direncanakan melalui P-APBD di tahun ini.

“Merger tersebut dilakukan karena memang dari hasil evaluasi memungkinkan untuk di merger. Sesuai peraturan Kemendagari memang sekolah yang jumlah siswanya selama tiga tahun berturut-turut kurang dari 60 siswa untuk segera dilakukan regrouping,” terangnya, Rabu (3/7/2019).

Menurut Eko, pertimbangan lain untuk dimerger ialah kurangnya potensi jumlah siswanya, karena jumlah siswa semakin lama semakin menurun. Sesuai data di 2018 hanya ada sekitar 50 siswa. Sementara sesuai dengan peraturan pagu siswa yang ada di sekolah harus ada sbanyak 60 siswa.

Ditambahkan Eko, kedepan merger tersebut akan dilakukan dengan sekolah terdekat. Sedangkan untuk perpindahan siswa juga sesuai ketentuan zonasi PPDB, yakni sekolah dengan jalur zonasi dengan jarak terdekat.

Dan diharapkan pelaksanaan merger tidak membutuhkan waktu yang lama, karena kondisinya juga memungkinkan untuk secepatnya.

Ditambahkan, dari segi guru yang ada juga sudah memungkinkan untuk di merger, bahwa guru di SDN 2 tersebut tahun depan juga ada yang pensiun kepala sekolahnya juga mendekati pensiun.

“Sehingga nanti pentaan guru yang masih ada bisa dimasukkan di sekolah terdekat sekitar kota, karena juga masih banyak sekolah yang mengalami kekurangan guru,” pungkasnya.