Ancam Blokade Jalan Tol
Tukar Guling TKD yang Dilalui Jalan Tol Belum Jelas, Puluhan Warga di Ngawi, Geruduk Kantor Pemkab
NGAWI, Faktualnews.co – Ternyata jalur tol yang saat ini telah difungsikan masih menyisakan masalah. Hal ini terungkap setelah pada hari Rabu (03/07/2019), warga Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, mendatangi kantor Pemkab Ngawi.
Rombongan puluhan warga dengan mengendarai sepeda motor dan sebuah truck dipimpin langsung Kepala Desa Klitik, Jumirin. Mereka berangkat dari balai desa Klitik langsung menuju kntor Pemkab Ngawi.
Begitu tiba di depan kantor Pemkab Ngawi mereka berorasi dan memanggil-manggil nama Bupati Ngawi.
Aksi mereka yang dikoordinir oleh orang nomor satu di Desa Klitik tersebut terkait dengan terbengkalainya kasus tukar guling tanah kas desa (TKD) yang dibangun jalan tol.
Setelah sekitar setengah jam mereka berorasi akhirnya perwakilan dari mereka diterima oleh kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Kabul Tunggul Winarno. Selanjutnya enam orang menjadi perwakilan langsung menuju ruang command center Pemkab Ngawi. Merek ditemui Kepala DPMPD, Asisten Bidang Hukum, PPK, perwakilan dari BPN dan Waka Polres Ngawi.
Dalam pertemuan di kantor PemkabNgawi tersebut sempat memanas. Sebab antara warga Desa Klitik dengan Kepala DPMPD tidak menemukan solusi seperti yang diharapkan oleh warga Desa Klitik.
Mereka meminta agar kasus tukar guling TKD yang dilintasi jalur tol segera mendapat kepastian. Menurut mereka sudah 6 tahun kasus tersebut tidak ada penyelesaian. Adanya kasus tersebut berujung terhambatnya pembangunan Desa Klitik.
“Dengan tanah kas desa yang dipergunakan sebagai jalan tol yang sampai sekarang tidak ada kepastian akhirnya menghambat pembangunan desa,” jelas Jumirin saat ditemui FaktualNews,co Rabu (03/07/2019).
Pertemuan yang berlangsung hingga pukul 13.30 WIB tidak menemukan jalan tengah serta tidak sesuai dengan harapan warga desa. Selanjutnya mereka mengancam akan menutup jalan tol.
Sewaktu ancaman dari warga tersebut dilontarkan dan disikapi oleh Waka Polres Ngawi Kompol Hartono sempat terjadi ketegangan. Sebab perwakilan dari peserta aksi tetap ngotot untuk memblokade jalan tol akan tetapi dari kepolisian menghimbau untuk tidak melakukan hal tersebut.
Memang secara kebetulan pada saat dilakukan aksi demo Bupati, Wabup dan Sekda sedang tidak berada di Ngawi.
Selanjutnya perwakilan aksi demo memaksa meninggalkan ruang pertemuan dan tetap bersikukuh akan melakukan aksi blokade jalan tol.