FaktualNews.co

Hadiri Manasik Akbar dan Pelepasan 752 CJH, Ini Pesan Bupati Sumenep 

Advertorial     Dibaca : 956 kali Penulis:
Hadiri Manasik Akbar dan Pelepasan 752 CJH, Ini Pesan Bupati Sumenep 
FaktualNews.co/Supanjie/
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, saat memberikan sambutan dalam acara manasik akbar dan pelepasan simbolis calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, FaktualNews.co – Acara manasik akbar dan pelepasan simbolis Calon Jamaah Haji (CJH) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dihadiri langsung oleh Bupati Sumenep  A. Busyro Karim. Kamis (4/7/2019), di salah satu gedung pertemuan yang ada di Jalan Dr. Cipto.

Berdasarkan data di kantor Kementerian Agama setempat, pada musim haji 2019, ada 752 CJH yang akan berangkat. Mereka terbagi atas dua kloter yakni kloter 06 sebanyak 445 orang dan kloter 07 sebanyak 307 orang. Informasinya, untuk kloter 07 sendiri bakal digabung dengan jamaah haji asal Surabaya sebanyak 138 orang.

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dalam sambutannya mengingatkan agar  calon jamaah haji menjaga kekompakan selama proses pelaksanaan ibadah haji.

“Kami mengingatkan, pertama sesama jamaah haji harus saling mengenal, jika sudah kenal pasti akan saling menjaga kekompakan. Saat ada jamaah yang sakit misalnya, maka diurus bersama-sama, agar yang sakit bisa sembuh, dengan kompak saling membantu,” terangnya.

Disamping itu, bupati dua periode ini juga mengingatkan pentingnya menjaga toleransi. Karena diantara hikmah ibadah haji, dapat menanamkan rasa toleransi yang tinggi terhadap sebuah perbedaan.

“Jika di sini (Sumenep) yang dikenal hanya Madhab Syafie misalnya, di sana ya minimal ada empat madhab. Maka perbedaan itu jangan diperuncing, tapi hendaknya dijadikan pintu awal untuk membuka toleransi menerima perbedaan. Karena sejatinya kebenaran bukan milik seseorang, tapi milik Allah SWT. Kita hanya mencari sebuat kebenaran,” sambungnya.

Busro menambahkan, sebagai bentuk keterlibatan pemerintah daerah, setiap tahun telah menganggarkan lewat APBD sebedar Rp 487 juta lebih. Dana itu digunakan untuk transportasi dari Sumenep menuju Surabaya, mamin, honor untuk petugas, termasuk pula dana pengamanan.

“Sebagai bentuk perhatian kami kepada para jamaah haji setiap tahunnya, kita sudah anggarkan di APBD, dananya sekitar Rp 487.700 juta sekian, misalnya untuk transport, mamin, honor untuk petugas dan keamanan itu kita yang sediakan danaya, dan itu PP (pulang-pergi),” tandas suami Nurfitriana ini. (*)

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Tags