FaktualNews.co

Miris, Seorang Pemuda Bawah Umur di Mojokerto, Diduga Cabuli Gadis Ingusan

Peristiwa     Dibaca : 1357 kali Penulis:
Miris, Seorang Pemuda Bawah Umur di Mojokerto, Diduga Cabuli Gadis Ingusan
FaktualNews.co/istimewa
Ilustrasi.

MOJOKERTO. FaktualNews.co Pencabulan anak di bawah umur kembali terjadi di Mojokerto. Kali ini, kasus pencabulan menimpa pelajar SD berinisial VH (12), asal Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Tak hanya dicabuli, korban juga tak dipulangkan hingga sepekan, oleh pelaku yang juga masih berusia dibawah umur. Pelaku berinisial DM (16), warga do wilayah Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Kasus pencabulan ini terungkap setelah dilaporkan ibu korban VH. “Sebagai alat bukti, penyidik masih akan lakukan visum di rumah sakit terhadap korban,”ungkap Kasubbag Humas Polres Mojokerto, Ipda Tri Hidayati.

Kini, kasus yang melibatkan dua pelajar itu sedang ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto.

Menurutnya, kasus pencabulan yang melibatkan dua pelajar, antara korban dan terduga pelaku tentunya menjadi atensi dari pihak kepolisian.  “Artinya, kami lebih melakukan pendampingan sekaligus pemulihan psikologinya, “tuturnya.

Meski demikian, proses hukum juga tetap berjalan. Hanya saja, sejauh ini penyidik belum bisa mengungkapkan motif dalam pecabulan. Sebab, masih proses penyelidikan.

“Tapi yang jelas, dorongan dari perkembangan teknologi dan pergaulan bebas itu menjadi salah satu penyebab, “ujarnya Sabtu (6/7/2019).

Melihat laporan ibu korban, peristiwa ini terjadi pada akhir Juni lalu. Dimana, VH yang berada di rumah dijemput DM sekitar pukul 09.00. Awalnya DM sempat izin pada ibu VH.

Namun, karena dirasa belum mengenal baik DM, ibu korban tak lantas memberikan izin. Sayangnya, tidak diizinkannya DM mengajak VH malah membuat DM nekat.

Diam-diam DM menjemput VH sekitar pukul 18.00 di luar rumah. Mendapati sang anak tak ada di rumah,  ibu korban panik. “Lebih-lebih sampai larut malam dia (VH) juga belum pulang,’’terangnya.

Peristiwa itu membuat ibu korban kian cemas. Pencarian di rumah saudara dan teman sekolah terus dilakukan. Bahkan tidak pulangnya korban hingga beberapa hari membuat orang tua sempat melaporkan ke Mapolsek setempat.

Meski awalnya tak kunjung membuahkan hasil, di pencarian hari ketujuh akhirnya korban pulang dengan sendirinya. “Dari hasil keterangan orang tua, dia pulang diantar salah satu gurunya,”lata Ipda Tri Hariyati.

Kepulangan korban membuat orang tua lega. Namun, di sisi lain juga geram. Pasalnya, anak tercintanya menjadi korban pencabulan. Tak terima, ibu korban akhirnya melaporkan insiden tersebut ke Mapolres Mojokerto.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin