Wisata Kampung Londo di Jember, Belajar Sejarah Dengan Santai Bersama Keluarga
JEMBER, FaktualNews.co – Berlokasi di Jalur utama Kabupaten Lumajang – Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Terdapat sebuah lokasi bersejarah yang kini oleh masyarakat sekitar disebut sebagai Kampung Londo. Sebuah lokasi berlibur bagi keluarga yang ingin merasakan suasana santai serasa di zaman penjajahan Belanda.
Kampung Londo, merupakan konsep wisata yang dikembangkan pemerintah kecamatan setempat bersama dengan masyarakat, yang merupakan bagian dari jargon Kencong Kota Tua. Wisata yang layak bagi keluarga ini, berada di lahan milik di PG Gunung Sari yang kini dikelola oleh PG Semboro PTPN 11.
Lokasi Kampung Londo, merupakan lahan lapang yang dikelilingi pepohonan rindang dan dulu merupakan komplek perumahan bagi para pekerja pabrik gula zaman penjajahan Belanda.
“Dulu dibangun tahun 1925 – 1927, kemudian diresmikan tahun 1928. Beroperasinya pabrik gula ini tahun 1930. Kemudian digunakan untuk tempat hunian sinder dan pegawainya,” kata Pegiat Sejarah Bumi Puger Persada Jember, Setyo Hadi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (7/7/2019).
Di lokasi seluas 4,7 hektare ini memiliki sejarah dari penjajah Belanda, yang dulunya membangun pabrik gula. “Untuk lokasi yang disebut sebagai Kampung Londo ini, sekarang kami kelola lagi bersama pemerintah setempat untuk wisata keluarga yang ingin bersantai merasakan suasana santai di hari libur,” ujarnya.
Sehingga dengan konsep wisata sejarah ini, kata pria yang akrab dipanggil yofi ini, pengunjung atau wisatawan serasa berada di zaman jadul.
“Karena jajanannya adalah kue-kue pasar. Bangunan rumah berbentuk zaman dulu dan tidak dirubah bentuknya. Tetap aslinya khas Belanda. Jadi cocok buat berswafoto dan juga ada fasilitas sepeda ontel untuk berkeliling,” ungkapnya.
“Jadi jika ingin merasakan suasana saat bersantai di zaman Belanda, bisa datang ke Kampung Londo. Apalagi sore hari, suasananya semakin dingin dan nyaman,” imbuhnya.
Lokasi wisata sejarah Kampung Londo juga menawarkan fasilitas permainan jadul, gobak sodor, balap karung, dan lainnya. Juga ada pelaku UMKM kerajinan lampu dari batang bambu.
“Juga bonsai kelapa unik yang hidup. Jadi tidak hanya hiasan biasa,” kata Camat Kencong Susmiadi.
Dengan adanya lokasi wisata ini, katanya, juga dikelola secara swadaya bersama masyarakat sekitar.
“Sehingga wisata ini ada dari masyarakat dan untuk masyarakat sendiri. Jadi kita berupaya tidak hanya menunggu anggaran, tapi bagaimana caranya kita mengembangkan konsep secara kreatif untuk mendapatkan anggaran itu,” katanya.
Ke depan nantinya, kata pria yang juga berbakat melukis ini, segala fasilitas dari Kampung Londo akan dikembangkan. “Nanti akan ada bioskop misbar (gerimis bubar) yang dulu pernah tren, dengan menampilkan video film sejarah dari zaman Perjuangan dan juga sejarah Kota Tua Kencong. Menciptakan rasa nasionalis dan cinta tanah air tentunya,” ujarnya.
“Selain itu, untuk paket wisatanya kita juga berkordinasi dengan Tamasya Bus Kota dan Angkot Lin itu. Di Kencong juga kan ada Dira Funtastic Night yang berkonsep modern. Nah Kampung Londo konsep sejarah. Jadi saling mendukung,” pungkasnya.
