FaktualNews.co

Disparbud Trenggalek, Akan Terus Tingkatkan Persaingan Destinasi Wisata

Wisata     Dibaca : 1222 kali Penulis:
Disparbud Trenggalek, Akan Terus Tingkatkan Persaingan Destinasi Wisata
FaktualNews.co/Suparni PB/
Kabid Pariwisata Disparbud Trenggalek, Bambang Supriyadi.

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Potensi destinasi wisata di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur,  akan terus digenjot. Peningkatan potensi akan dilaksanakan dengan menggandeng Perhutani setempat.

Selain itu sebagai peningkatan fasilitas dan pengembangan di tempat wisata. Seluruh kegiatan pelaksanaan terselesaikan seratus persen di tahun 2018.

Kabid Pariwisata Disparbud Trenggalek, Bambang Supriyadi mengatakan, untuk capaian pendapatan serta belanja langsung dan tidak langsung memang telah dilakukan efisiensi. Sedangkan tentang pendapatan memang belum bisa terealisasi seratus persen, dikarenakan pertama dari faktor kompetisi.

“Kompetisi saat ini sangat ketat, bahkan daerah sekitar juga berlomba-lomba untuk meningkatkan potensi wisata mereka serta bagaimana menarik para wisatawan,” ungkapnya, Kamis (11/7/2019)

Dijelaskan Bambang, dari adanya kompetisi tersebut, memang juga akan berpengaruh terhadap kunjungan destinasi wisata ke Kabupaten Trenggalek. Selain itu juga perlu adanya ekstensifikasi dari sumber pendapatan.

“Jadi jika saat ini masih lima, mungkin nanti akan di ekstensifikasi menjadi tujuh atau berapa nanti akan direncanakan pada P-APBD ini,  akan diajukan kerjasama dengan pihak Perhutani,” tuturnya.

Lebih lanjut Bambang menuturkan, kerjasama itupun juga nanti akan tergantung bagaimana realisasi dengan Perhutani. Sehingga, selain itu juga melalui pemasaran yang konsisten, melalui media pemasaran yang lagi marak. Paling tidak nanti diprediksi pendapatan akan mendekati target 90 persen, itu jika bicara pendapatan.

“Untuk sisi belanja, ada beberapa pos yang menyebabkan adanya silpa. Karena rata-rata silpa ada pada setiap efisiensi dari setiap pelaksanaan kegiatan,” terangnya.

Bambang juga menambahkan, misal penataan honorarium diambil dari dua kegiatan, sehingga kegiatan yang lainnya tidak diambil. Selain itu pada lelang, antara pagu dengan penawaran tidak sesuai.

“Jadi dari penataan memang ada efisiensi, dari efisiensi tersebut bisa dipastikan dari segi kegiatan, semua terlaksana 100 persen,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin