Berlangsung Sengit, Latihan Tempur Armada Jaya Ke-37 Daratkan Pasukan Amfibi di Banongan, Situbondo
SITUBONDO, FaktualNews.co – Dua suara menggelegar memecah fajar yang belum sempurna. Suara dentuman keras itu berasal dari meriam tanam yang sengaja diledakkan personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Sebuah pertanda segenap unsur Komando Tugas Gabungan (Kogasgab) siap menjalani Latihan Tempur Armada Jaya ke-37 tahun 2019 di Pantai Banongan, Situbondo. Sabtu (13/7/2019).
Beberapa saat kemudian, dua dentuman tepat saat adzan shubuh itu berkumandang kembali berlanjut hingga tak terhitung jumlahnya. Tak hanya suara ledakan meriam, ribuan peluru berasal dari senjata tentara didarat terus dimuntahkan, hingga suasana Latihan Tempur Armada Jaya Ke-37 benar-benar berlangsung sengit.
Tentara yang diasumsikan sebagai Negara Musang telah menguasai wilayah daratan Pantai Banongan. Mereka bersembunyi dibalik semak dan gelapnya pagi. Beberapakali berteriak memberi aba-aba perlawanan terhadap kedatangan artileri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tembak, terus… tembak. Jangan mundur,” pekik salah seorang Komandan Regu (Danru) negara musuh.
Perintah itu diberikan, tatkala TNI AL mengerahkan pasukan amfibi lengkap dengan tank tempur dari lambung kapal, mulai bergerak ke pantai untuk memukul mundur musuh.
“Jajaran musang, jajaran musang. Pertahankan Pantai Banongan, tembak terus, jangan sampai berhenti,” lanjutnya.
Tembakan mematikan tentara musuh yang diarahkan ke laut lepas, ternyata berbalas, kilatan cahaya yang berasal dari moncong tank amfibi tak kenal henti menyerang tentara musuh didaratan. Serangan balasan mendapat bantuan pesawat tempur dari udara, menjatuhkan rudal ke arah musuh. Hujan meriam tak terelakkan.
Lagi-lagi, ledakan menggetarkan bumi Situbondo terjadi hingga timbul bunga api raksasa pada titik jatuhnya misil, sebagai peringatan keras bahwa NKRI tak main-main merebut kembali wilayahnya yang sempat dikuasai negara agresor.
Setelah pertempuran pembuka usai, daratan Pantai Banongan seketika senyap, musuh diduga sebagian lenyap. Tahu bahwa musuh berhasil dilumpuhkan, kapal angkut pasukan TNI AL pun dilabuhkan. Mereka akan menjalani perang daratan sebagai pertempuran lanjutan.