FaktualNews.co

Struktur Bata Kuno Sumberbeji di Jombang Diduga Pemandian Kaum Bangsawan Zaman Majapahit

Peristiwa     Dibaca : 1661 kali Penulis:
Struktur Bata Kuno Sumberbeji di Jombang Diduga Pemandian Kaum Bangsawan Zaman Majapahit
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Aktivitas pengerukan lumpur di Kawasan Sendang Sumberbeji Desa Kesamben, Ngoro, Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Struktur bata kuno yang ditemukan di kawasan Sendang Sumberbeji Desa Kesamben Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, diduga merupakan petirtan atau tempat mandi kaum bangsawan.

Arkeolog BPCB (Balai Pelestari Cagar Budaya) Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho, menyebut, para bangsawan yang dimaksud adalah zaman kerajaan Majapahit

“Ini masih dugaan. Kalau dilihat dari bentuknya bangunan tersebut merupakan petirtaan atau pemandian untuk petinggi kerajaan. Tentunya kaum bangsawan zaman Majapahit,” kata Wicaksono, Selasa (16/7/2019).

Hal itu, menurut Wicaksono, diperkuat adanya saluran air atau kanal yang ditemukan sebelumnya. Namun demikian, pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait temuan itu. Karena sampai saat ini yang masih terlihat struktur bagian atasnya saja.

“Kalau bentuknya seperti itu, bukan pemandian masyarakat biasa. Strukturnya besar dan mewah, jadi besar kemungkinan bangunan ini dulunya petirtaan bangsawan,” ungkapnya.

Sebelumnya, struktur bangunan dengan bata kuno kembali ditemukan di kawasan Sendang Sumberbeji Desa Kesamben.

Temuan terbaru ini setelah pihak Desa melakukan upaya penggalian dengan alat berat untuk mengetahui sejauh mana dasar putusnya saluran irigasi kuno (temuan awal) tersebut berujung.

Penggalian tersebut juga disaksikan oleh petugas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang.

Kepala Desa Kesamben, Wandoko Suntowo Yudha megatakan, dalam penggalian ini pihaknya medapati ada struktur bangunan dengan ukuran maupun diameter lebih besar lagi dari temuan awal.

Bentuknya nampak tidak jauh berbeda dengan temuan awal yang mirip saluran irigasi. Hanya saja, struktur bata kuno yang ada disisi timur sendang ini, ukurannya lebih besar dan bahkan cenderung mirip kolam yang biasa digunakan untuk mandi atau bak kontrol.

“Ini tata bata lebih besar dengan diameter dan panjang yang lebih besar dari awal,” pungkas Wandoko.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah