FaktualNews.co

Ditabrak Truk Tronton

Bus Rombongan Ziarah Wali Asal Tulungagung Terguling di Lamongan, Puluhan Penumpang Terluka

Peristiwa     Dibaca : 3979 kali Penulis:
Bus Rombongan Ziarah Wali Asal Tulungagung Terguling di Lamongan, Puluhan Penumpang Terluka
FaktualNews.co/faisol
Bus rombongan ziarah yang terguling.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Truk tronton tabrak bus wisata rombongan ziarah wali, terjadi di jalan raya jurusan Jombang-Babat, tepatnya di Desa Girik, Kecamatan Ngimbang, Lamongan, Senin  (22/07/2019)

Informasi yang diperoleh menyebutkan, kecelakaan tersebut bermula saat truk tronton nopol S 9073 PB yang berjalan dari selatan ke utara dengan kecepatan sekitar 30 km perjam, mendadak truk yang dikemudikan Siswanto (48) warga Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, mengalami rem blong tidak berfungsi.

Dari arah yang berlawanan muncul bus nopol K 1568 GD yang dikemudikan Syaifudin Zuhri (24), warga Trenggalek, membawa rombongan ziarah Wali lima dari Tulungagung.

Siswanto yang tidak bisa menguasai kendaraan akhirnya menabrak bus rombongan ziarah dan mengkibatkan korban luka parah 2 orang dan puluhan lainnya luka ringan.

Kanit laka lantas Polres Lamongan, Iptu Sudibyo mengatakan, sopir bus sempat mengurangi kecepatan saat melihat truk dari arah berlawan berjalan oleng. Namun karena truk mengarah ke kanan jalan tabrakan tidak terhindarkan  dengan posisi adu moncong.

“Truk terus melaju hingga masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter, sedangkan bus terguling di atas badan jalan,”terang Dibyo.

Akibat kecelakaan tersebut jumlah korban sebanyak 24 orang saat ini masih dirawat di RSUD Ngimbang dengan beragam luka. Sedangkan dua bangkai kendaraan sampai saat ini belum berhasil dievakuasi.

Tidak hanya itu, sekitar 300 meter juga terjadi kecelakaan tunggal dengan kasus yang sama, yaitu rem kendaraan tidak berfungsi.

Truk bernopol W 9022 XB yang bermuatan makanan ringan masuk ke dalam kanal kanan jalan. Hingga mengakibatkan pengemudi tewas seketika di TKP.

“Sopir truk Jumarin usia 51 warga Dusun Kedunglangkap, Kencong, Jember, yang meninggal mengalami kondisi kedua tangannya patah dan wajah hancur tidak dikenali lagi,”pungkas Iptu Sudibyo.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin