SIDOARJO, FaktualNews.co – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sidoarjo bersiap mengubah jalur alternatif sebagai solusi atas ditutupnya jalan raya Sukodono karena sedang ada pembangunan jembatan yang berada di selatan lapangan Sukodono.
Perubahan rute jalur alternatif tersebut dilakukan setelah ada keluhan dari sejumlah warga serta terjadinya beberapa insiden di jalur alternatif yang ada selama dua pekan belakangan ini.
“Selain mengevaluasi dan mengecek sejumlah hal di sana, tim juga berkordinasi dengan instansi terkait. Termasuk Polsek Sukodono,” ungkap Kepala Dishub Sidoarjo Bahrul Amig, Kamis (25/7/2019).
Dari hasil evaluasi, jalur alternatif dari selatan lewat Pademonegoro lalu di pertigaan dekat MI Ma’arif belok kanan melewati Plumbungan. Di pertigaan Sawo Bangsri belok kiri lanjut belok kanan melewati jembatan ke kanan tembus ke perempatan Dungus.
Sementara dari Utara atau dari perempatan Dungus, jalur alternatifnya ke kiri jalan Masangan Wetan, di pertigaan Masjid Baitul Maghfirah belok kanan menuju jalan Suruh. Di Simpang tiga Suruh belok kanan ke jalan Imam Bonjol, sampai ke simpang tiga Polsek Sukodono.
“Penentuan jalur alternatif itu kan sifatnya diskresi. Sehingga ketika diperlukan, bisa dievaluasi dan diubah sebagaimana hasil kajian dan evaluasi lapangan,” lanjut Amig.
Selama ini, sejak jembatan di Jalan Raya Sukodono dibongkar, kendaraan dari selatan harus belok ke kanan di dekat Polsek Sukodono.
Sekitar 1,5 Km ke timur kemudian belok kiri melewati Desa Suruh dan area persawahan di Dusun Lengki. Terus sampai ke Desa Klopo Sepuluh dan belok kiri ke pertigaan Dungus.
Demikian halnya dari arah Utara, dari Dungus melewati jalan yang sama sampai tembus pertigaan sebelah Polsek Sukodono. Karena jalan kecil, kerap terjadi masalah. Beberapa kali truk terperosok di persawahan Lengki ketika bersimpangan.
Sementara jembatan sendiri direncanakan baru selesai pembangunan pada akhir Agustus nanti. Nah karena banyak keluhan dari warga, Dishub turun tangan untuk mengevaluasi jalur alternatif tersebut.