SUMENEP, FaktualNews.co – Sungguh malang nasib yang dialami gadis berinisial W (19 tahun), warga Desa Kebunan, Kecamatan Kota, Sumenep, Jawa Timur. Betapa tidak, W menjadi korban ulah bejat enam pria yang tega memperkosa secara bergiliran.
Kapolsek Kota Sumenep, AKP Widiarti mengatakan, korban diperkosa oleh OP, warga Kecamatan Gapura yang tak lain pacar korban sendiri, RI warga Jalan Bekisar, Desa Pamolokan, kemudian HL warga Desa Pamolokan, SB warga jalan Meranggi, Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota, Sumemep.
Pelaku lain yakni, FR warga Desa Paberasan, Kecamatan Kota Sumenep, serta IZ warga Tambelangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Dikatakan, kejadian itu bermula saat korban diajak pacarnya, ke rumah kosnya di Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, Kamis (26/07) pagi.
“Saat di dalam kamar kos, korban dikasih minuman yang menurut korban rasanya tidak enak dan getir,” katanya, Jum’at (27/7/2019).
Setelah korban meminum suguhan yang diberikan pelaku, kemudian pacar korban itu memaksa untuk melakukan hubungan laiknya suami istri.
“Pelaku memaksa korban untuk melakukan hubungan suami istri,” tambahnya.
Setelah pelaku melampiaskan nafsunya, korban ditinggal di dalam kamar dalam keadaan pintu kamar terkunci. Kemudian pelaku lain bernama SB melakukan hal setupa.
“Dia (SB) juga menyetubuhi korban,” kata perempuan yang juga menjabat Kasubag Humas Polres Sumenep itu.
Lebih lanjut, AKP Widi menegaskan, korban kembali digilir secara bergantian oleh pelaku lainnya yang diketahui merupakan rekan-rekanya sendiri di hari yang sama.
Setelah melakukan aksinya, pelaku keluar dan meninggalkan korban dalam keadaan terkunci kembali.
“Setelah satu orang melakukan aksinya, pelaku keluar kamar, kemudian masuklah pelaku lainnya hingga enam orang pelaku itu,”jelasnya.
Bahkan kata Widi, salah seorang pelaku melakukan aksi bejatnya hingga dua kali. “Bahkan si FR itu melakukan aksinya sampai dua kali. Kalau yang lainnya satu kali,” terangnya.
Saat ini, empat orang pelaku, yakni RI, IZ, SB, dan HL berhasil diamankan Polsek Kota, Sumenep. Sedangkan dua orang lainnya, OP dan FR masih belum menyerahkan diri.
“Tadi kami hubungi lewat telepon, yang dua orang itu berjanji akan kesini. Saya hanya minta keduanya itu agar bersikap kooperatif,” tegasnya.
Dari tempat kejadian, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa sepeda motor dan selimut sarung bekas perkosaan. Namun polisi tidak menemukan barang bukti botol bekas minuman keras.
“Akibat kejadian yang dialami itu, saat ini kondisi korban shock,”pungkasnya.