Ketua Cabor Hoki Sidoarjo Saiful Tulus Jatmiko usai menyerahkan berkas.
SIDOARJO, FaktualNews.co-Sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) di bawah Komite Olahaga Nasional Indonesia (KONI) Sidoarjo kembali mendatangi Kantor Kejari setempat, Rabu (31/7/2019).
Pantauan lokasi, lebih dari 10 orang dari pengurus cabor kembali mendatangi Korps Adhyaksa setempat. Mereka membawa tas besar berisikan dokumen penting.
Nampaknya, mereka tidak lagi diperiksa untuk dimintai klarifikasi terkait dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI yang berasal dari APBD Sidoarjo tahun 2015-2018.
Salah satu Ketua Cabor Hoki, Saiful Tulus Jatmiko ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya hanya menyerahkan berkas. “Iya, hanya mengantarkan berkas ke penyidik,” ucapnya kepada FaktualNews.co, usai mengantarkan berkas.
Saiful menyatakan berkas yang diserahkan itu diantaranya terkait laporan pertanggung jawaban (LPJ) dana pembinaan Cabor Hoki yang berasal dari KONI Sidoarjo sejak tahun 2016-2018.
“Itu tadi sudah kami serahkan semua,” jelasnya. Sejauh ini, Saiful mengaku telah menerima dana pembinaan dari KONI senilai Rp 60 juta pada 2018 lalu.
Dana tersebut, lanjut dia, digunakan untuk pembinaan sesuai kegiatan yang sudah dituangkan di laporan. “Semua sudah kami laporkan,” ungkapnya.
Selain menyerahkan berkas, informasi yang dihimpun ada lima pengurus KONI diperiksa, tiga diantaranya merupakan Auditor Internal.
Plt Kajari Sidoarjo, Dyah Ambarwati mengatakan hingga saat ini sejumlah orang yang dipanggil masih sebatas diklarifikasi.
Terkait materi pemeriksaan, perempuan yang juga menjabat Kabag TU Kejati Jatim itu enggan berkomentar. Hanya saja, lanjut dia, pihaknya segera mengambil keputusan apakah terkait klarifikasi tersebut bisa berlanjut ke penyelidikan atau tidak.
“Kalau sampai sekarang masih sebatas klarifikasi, apakah nanti bisa dilanjut ke penyelidikan itu masih belum tau karena tim masih belum menyimpulkan dan melapor ke saya,” pungkasnya.
