Antisipasi Krisis Air Bersih, Pemkab Situbondo Dapat Program Bantuan Pamsimas
SITUBONDO,FaktualNews.co-Guna mengantisipasi terjadinya krisis air bersih, Kabupaten Situbondo mendapat bantuan program nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Tahun ini merupakan tahun ke enam di Kabupaten Situbondo. Program Pamsimas sudah mampu menuntaskan sebanyak 68 titik terdampak kekeringan di Kabupaten Situbondo.
“Tahun ini ada 20 desa yang akan melaksanakan program Pamsimas. Sebanyak 16 desa menggunakan dana APBN, 4 desa dari APBD,” kata Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, usai membuka acara Sosialisasi Percepatan Pelaksanaan Program Pamsimas III 2019, Kamis (1/8/2019).
Menurutnya, program Pamsimas di Situbondo sudah berjalan sejak 2014 silam. Total ada 68 desa sudah terpenuhi kebutuhan air minum dan sanitasi melalui program dari pemerintah tersebut.
“Persoalan kesulitan air selama musim kemarau, kita ingin berkomitmen untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat,” ujar bupati.
Bupati berpesan kepada 20 kepala desa yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut, agar melaksanakan program dengan sebaik-baiknya dan tidak menyalahi aturan yang ditetapkan.
“Jangan sekali-kali mencari untung untuk program kegiatan Pamsimas ini, karena pasti akan menimbulkan masalah. Lebih-lebih sudah masuk dalam era transparansi,” pesan bupati.
Bupati meminta agar setelah sosialisasi berupa pembekalan kepada 20 kepala desa sasaran program Pamsimas, para kepala desa untuk segara menyiapkan seluruh tahapan-tahapan yang harus dilakukan.
“Ingat, kunci kesuksesan program ini adalah kerjasama yang baik antara pengelola program Pamsimas dan Pemerintah Desa,” pungkasnya.
Berdasarkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Situbondo, untuk 2019 ini, tercatat sebanyak 20 desa mendapat program Pamsimas di Kabupaten Situbondo.
Terdiri dari 16 desa bersumber dari APBN dengan anggaran senilai Rp3.920.000.000. Sedangkan 4 desa didanai melalui APBD Kabupaten Situbondo, dengan total anggaran Rp980.000.000. Masing-masing desa mendapat bantuan sebesar Rp.240 juta.
