LUMAJANG, FaktualNews.co – Sepak terjang Tim Cobra seakan menjadi momok bagi pelaku kejahatan yang beraksi di wilayah hukum Lumajang. Tak hanya piawai dalam hal penindakan kriminal, tim ini memiliki kemampuan berburu pelaku kejahatan secepat ular cobra. Terbukti, 3 kawanan pencuri berhasil diringkus tim cobra hanya dalam hitungan jam.
Informasi yang dihimpun, kamis (1/8/2019) dini hari, pelaku spesialis pencurian hewan berhasil menyatroni kandang milik Hamiden (50) warga Dusun Darungan, Desa Jatisari Kecamatan Kedungjajang. Hasilnya 2 ekor kambing milik korban raib digondol kawanan maling. Sadar menjadi korban kejahatan, Hamiden langsung melaporkan musibah yang dialaminya ke Polsek Kedungjajang.
Hasil olah tempat kejadian perkara, pelaku masuk melalui pintu kandang yang terbuat dari anyaman bambu. Usai menjalankan aksinya, pelaku berjalan menuntun hewan curian tersebut melalui persawahan menuju tempat persembunyian. Tim Cobra dibantu Satgas Keamanan Desa dan warga, langsung melakukan penelusuran dari jejak yang ditinggalkan kawanan pelaku.
Alhasil, Tim Cobra mendapati hewan ternak curian ini berada disebuah kandang milik Marsih (65), warga Desa Tunjung Kecamatan Gucialit, yang notabene memakan waktu sekitar 2 jam berjalan kaki dari lokasi kejadian hingga ditemukannya kambing tersebut. Berdasar pengakuan Marsih kepada petugas, kedua kambing tersebut dititipkan oleh salah satu pelaku dan akan diambil sebelum hari raya idul adha.
Petugas pun bergerak cepat. Berdasar petunjuk dari Marsih inilah, Edi (30), Suparman (24) dan Sugiantono (40) berhasil diringkus. Ketiganya merupakan warga Desa Bence Kecamatan Kedungjajang. “Keberhasilan ungkap kasus pencurian spesialis hewan ternak dalam waktu singkat ini, berkat kesigapan dan kerjasama antara Tim Cobra, Satgas Keamanan Desa dan warga sekitar,” terang Kapolres Lumajang, AKBP.M.Arsal Sahban.
Lebih jauh diungkapkan Sahban, hasil evaluasi tingginya prestasi yang diraih tim Cobra dalam memberantas kejahatan, salahsatunya dipicu dari kesigapan masyarakat dalam melaporkan kejadian kriminalitas yang terjadi. Selain itu, menurutnya adalah kecepatan petugas dalam hal penanganan. “Ini artinya Public Trust semakin meningkat. Dan apabila terus dipertahankan, maka angka kriminalitas bisa ditekan seminimal mungkin,” pungkas Arsal.