FaktualNews.co

Sampah Plastik di Kota Pasuruan Akan Diolah Jadi BBM

Advertorial     Dibaca : 850 kali Penulis:
Sampah Plastik di Kota Pasuruan Akan Diolah Jadi BBM
FaktualNews.co/istimewa
Empat penyandang gelar doktor siap mengabdi, memberikan sosialisasi kepada anggota Karang Taruna di Kelurahan Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

PASURUAN, FaktualNews.co – Volume sampah plastik yang cenderung meningkat dan menumpuk menjadi permasalahan urgen di pesisir pantai Kota Pasuruan.

Hal itu menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan. Untuk mengatasinya, didatangkan tim ahli untuk mengurai sampah tersebut, agar bermanfaat untuk warga.

Tak tanggung-tanggung, 4 orang doktor dari Universitas Brawijaya Malang, yang membidangi persoalan sampah plastik didatangkan.

Mereka akan mengabdi untuk kegiatan, yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Berupa kegiatan diseminasi, penerapan dan atau sosialisasi hasil-hasil penelitiannya disosialisasikan pada masyarakat.

Empat doktor tersebut adalah Dr. Rudianto, MA, Dr. Ir. Erni Yudaningtyas, Dr. Ir. Tri Djoko Lelono, M.Si dan Rarasrum Dyah Kasitowati, S.Kel, M.Si.

Keempatnya hadir untuk menerapkan program doktor dengan mengabdi di Kelurahan Tambaan ini, memfokuskan kepada pemanfaatan limbah plastik untuk dijadikan BBM seperti premium, minyak tanah dan solar.

Kehadiran mereka diterima Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pasuruan.

Tak ketinggalan para camat dan lurah se-Kota Pasuruan, jajaran anggota Karang Taruna Bina Hangtuah, Kelurahan Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, serta tokoh masyarakat setempat.

Ketua Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya Malang, Bambang Susilo, mengatakan, persoalan limbah plastik saat ini menjadi persoalan dunia.

Dimana Indonesia saat ini menjadi negara nomor 2 penyumbang sampah plastik terbesar di dunia.

Pantai Tambaan Kota Pasuruan dipilih sebagai lokasi kegiatan doktor mengabdi karena pantainya saat ini sudah dipenuhi sampah plastik dan keberadaan sampah plastik ini berdampak kepada kesehatan manusia.

“Seperti bau yang menyengat, banyaknya lalat dan estetikanya kurang nyaman untuk dipandang,” tuturnya.

Untuk mengatasi sampah plastik tersebut, pihaknya sengaja mendatangkan mesin destilator yang ditemukan Muryani dari Wlingi Blitar.

Mesin ini untuk merubah sampah plastik menjadi BBM, diimplementasikan di Kelurahan Tambaan. Kegiatan melibatkan Karang Taruna setempat yang akan menjadi penggerak utama untuk mengolah limbah plastik ini menjadi BBM.

Wakil Walikota Pasuruan, Teno, mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian akan permasalahan sampah di Kota Pasuruan.

“Hasil penelitian para doktor ini hendaknya disosialisasikan pada masyarakat khususnya di tambaan ini agar mampu mengubah sampah plastik menjadi BBM,” papar Teno, disela sosialisasi.

Pihaknya berharap program pengabdian pada masyarakat ini tetap berkelanjutan bagi masyarakat Kota Pasuruan. Karena banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari mendaur ulang sampah plastik.

“Tentu saja, salah satunya akan mengurangi volume sampah. Namun yang dapat kita peroleh mengubahnya menjadi bahan bakar minyak,” harapnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah