BPCB : Temuan Struktur Batu Bata Kuno di Dawarblandong, Data Penting Sebaran Kerajaan Majapahit
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Penemuan struktur batu bata kuno di Dusun Sumberejo, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang ditemukan warga saat mengali saluran air kamar mandi, merupakan data penting sebaran Kerajaan Majapahit.
Hal itu dikatakan Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho, Senin (13/08/19), saat melakukan peninjauan di lokasi penemuan. Dia mengatakan, sangat jarang peninggalan bersejarah era Majapahit ditemukan di wilayah Kecamatan Dawarblandong.
“Ini bisa dikatakan pertama kali, sebaran Kerajaan era Majapahit ditemukan di wilayah ini. Sebab, belum ada temuan pada massa Hindu Budha hingga Majapahit ditemukan sejarah di daerah ini, dan ini merupakan data penting untuk mengungkap sejarah,” ungkapnya.
Menurutnya, dari hasil peninjauan setiap batu bata memliki panjang 29, lebar 20 dengan ketebalan 6 cm. Melihat ukurannya, struktur batu bata tersebut merupakan era kerajaan Majapahit.
Selain memliki ukuran pada era Majapahit, juga terdapat dua lapis batu bata memanjang hingga 1,5 meter yang berpijak pada batu alam sebagai pondasi dasar.
“Ini yang Nampak, diperkirakan memiliki panjang 1,5 meter, selebihnya masih tertimbun tanah milik pribadi warga. Artinya, melihat bangunan tersebut, diperkirakan tumpukan batu bata ini merupakan bekas rumah. Yang jelas, ini adalah peninggalan bekas Majapahit, untuk bentuknya kami masih menunggu,” imbuhnya.
Dirinya juga berharap bisa menemukan bukti bukti lain, apakah di wilayah ini dulunya pernah ada pemukiman atau lainnya. Namun hasil kali ini, dirinya belum menemukan pecahan benda benda bersejarah, seperti gerabah atau benda lain yang bisa menunjukkan pada masa berapa bangunan ini didirikan. “Yang jelas ini adalah kerajaan Majapahit,” cetusnya.
Kedepan, pihak BPCB akan melaporkan ke Dinas Kebudayaan (Disporabudpar) Kabupaten Mojokerto untuk segera di tindak lanjuti. “Tentunya kalau ditelusuri kembali, maka harus seizin pemilik lahan,” kata Wicaksono.
Menurut masyarakat sekitar, lanjutnya, di daerah ini banyak ditemukan banyak benda benda peninggalan pada era lampau, seperti serpihan guci hingga sejata.
“Nanti kita akan kita telusuri apakah pada massa itu Dawarblandong menjadi posisi penting pada era Majapahit,” pungkasnya.