Kapal Penyelamat Migran Terkatung-Katung di Laut, Sembilan Penumpang Sakit Dievakuasi
VALLETTA, FaktualNews.co – Kelompok bantuan Spanyol mengatakan sembilan orang telah dievakuasi dari kapal penyelamat migrannya sementara mereka terus mencari pelabuhan untuk menurunkan 151 penumpang lainnya.
Dilansir dari VOA Indonesia, Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Open Arms mengatakan dua wanita – satu menderita tumor otak dan lainnya mengidap pneumonia – dan enam kerabat mereka dipindahkan ke Malta pada hari Senin (12/8/2019). Seorang pria dengan masalah kesehatan dipindahkan ke Italia pada hari Minggu (11/8/2019).
Kelompok bantuan itu mengatakan kapalnya belum menerima izin untuk menurunkan penumpang di pelabuhan Eropa, 12 hari setelah menyelamatkan 123 migran di Laut Tengah. Awak kapal itu menjemput 39 migran lagi pada hari Sabtu (10/8/2019).
Pulau Lampedusa di Italia memiliki pelabuhan terdekat. Negara itu melarang Open Arms maupun kapal penyelamat berbendera Norwegia yang membawa 251 migran itu.
Sebelumnya dilaporkan, Open Arms yang membawa 121 orang migran itu terdampar di Laut Tengah karena tidak ada negara Eropa yang mau menampung para migran itu. Kapal bernama Open Arms itu telah terkatung-katung selama satu minggu lebih dan menghadapi ancaman denda sampai satu juta Euro kalau memasuki perairan Italia.
Kapal itu telah berada di lepas pantai Lampedusa milik Italia selama delapan hari. Nasib para pengungsi itu semakin suram karena banyak pemerintah Eropa tidak mau menerima migran, seperti yang dicontohkan oleh Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini.
Pemilik kapal Open Arms, Oscar Camps mengatakan kapalnya tidak akan masuk ke perairan Italia tanpa izin, kecuali ada krisis kemanusiaan di kapal itu, suatu hal yang diperbolehkan oleh hukum maritim internasional.
Komisi Uni Eropa hari Jumat (9/8/2019) mengatakan belum menerima permintaan dari negara manapun untuk turun tangan, tapi juru bicara Annika Breidhardt mengatakan komisi minta pada negara anggota untuk “menunjukkan solidaritas”.
Bintang film terkenal Richard Gere hari Jumat menaiki kapal itu sambil membawa pasokan makanan dan bantuan lain, ketika kapal itu berada kira-kira 50 km di lepas pantai pulau Lampedusa.